Oka Gunastawa: NasDem Tak Ada Kompromi dengan Pihak Yang Ingin Ganti Pancasila

Foto: Ketua Kopemwil Jokowi- Amin Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali dalam acara Deklarasi Komando Pemenangan Cabang Jokowi- Amin Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana digelar di Pantai Gumbrih, Jembrana, Sabtu sore (30/3/2019).

Balinetizen, Jembrana 

Ketua Komando Pemenangan Wilayah (Kopemwil) Jokowi- Amin Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa kembali menegaskan bahwa kemenangan Jokowi di Pilpres 17 April 2019 ini adalah kebutuhan nasional untuk menjaga ideologi Pancasila dan harmonisasi kehidupan kebangsaan dalam kebhinekaan atau keberagaman.

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali ini menegaskan hanya Jokowi capres yang  punya semangat menjaga keberagaman dan suasana harmonis, agar setiap pemeluk agama bisa dalam menjalankan keyakinan dan ajaran agamanya dengan tenang.

“Satu satunya yang mampu menjaga Pancasila, menjaga keberagaman dan membiarkan kita bebas memeluk agama masing-masing adalah Jokowi,” kata Oka Gunastawa dalam orasinya saat acara Deklarasi Komando Pemenangan Cabang Jokowi- Amin Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana digelar di Pantai Gumbrih, Desa Gumbrih, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Sabtu sore (30/3/2019).

Caleg NasDem untuk DPR RI dapil Bali nomor urut 1 itu pun mengungkapkan suasana Pilpres tahun ini sangat berbeda dengan Pilpres sebelumnya. Pilpres dulu seperti hanya sebatas mencari kepala negara. Namun hari ini suasananya berbeda.

Seakan-akan dalam Pilpres kali ini tidak hanya mencari kepala negara tapi yang terjadi adalah pertarungan ideologi. Sebab ada kelompok-kelompok yang membidik untuk menangkan ideologinya dan mengganti ideologi Pancasila.

“Yang buat kita sedih dan menangis adalah Pancasila dipertanyakan. Apalagi ada niatan ganti Pancasila dengan ideologi lain. Itu secara terbuka ditunjukkan berbagai kalangan,” kata Oka Gunastawa.

Baca Juga :
Bara Foundation Tanam Pohon Langka di 14 Banjar di Taro

“Dalam kampanye Pilpres pun muncul. Maka kami mengutuk kelompok yang hadir dalam kampanye Pilpres dengan simbol yang ingin ganti Pancasila. Mereka ingin menantang orang-orang yang setiap pada Pancasila,” imbuhnya.

Oka Gunastawa menegaskan tidak ada tawar-menawar atau kompromi dengan pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila atau tawarkan ideologi lain. Instruksi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga sangat tegas dan jelas agar kader NasDem berani tampil di garda terdepan bersama Jokowi menjaga ideologi Pancasila, tidak boleh ada ideologi lain di NKRI.

“Ini penting. Kita jangan diam diri. Harus di garda terdepan hadang keinginan pihak-pihak yang ingin merongrong Pancasila,” tegas politisi NasDem asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem itu.

“Kita tidak ingin sekadar pilih presiden dan kepala negara tapi kita pertaruhkan suasana harmonis dan keindahan kehidupan kebangsaan kita. Itulah makna dalam Pemilu tahun ini,” sambung Oka Gunastawa.

Tak Ingin NasDem ke Selatan, Presidennya ke Utara

Ia pun kembali mengingatkan spirit perjuangan NasDem memenangkan Jokowi dengan totalitas tanpa batas dan tanpa syarat. Sesuai juga instruksi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahwa NasDem harus jadi garda terdepan pemenangan Jokowi.

Tidak ada gunanya NasDem menang kalau bukan Jokowi presidennya. Tidak ada gunanya caleg-caleg NasDem terpilih kalau presidennya selain Jokowi.

“Kita tidak ingin NasDem pergi ke Selatan tapi presidennya ke Utara. NasDem berangkat ke Timur tapi presidennya malah ke Barat. Semangat ini harus kita sebarkan ke masyarakat dan seluruh kader NasDem,”ujarnya.

Selaim itu, selama hampir lima tahun kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah banyak kerja nyata membangun negeri walau harus mengambil kebijakan yang tidak populer. Salah satunya adalah sukses membangun infrastruktur hingga ke pelosok negeri, daerah terpencil dan pedalaman.

Baca Juga :
Peringatan HUT WHDI ke-33 Provinsi Bali Digelar Sederhana, Kreatifitas dan Inovasi Tiada Henti Menuju WHDI Maju

“Ada yang bilang kita tidak kenyang makan infrastruktur. Tapi dengan infrastruktur makanan didekatkan pada daerah terpencil. Kalau tidak ada infrastruktur harga beras bisa sama dengan emas. Disinilah Jokowi berani tidak populer dengan membangun infrastruktur untuk jaga rasa keadilan,” bebernya.

Deklarasi Diwarnai Aksi Budaya Makepung dan Jegog

Sementara itu acara Deklarasi Komando Pemenangan Cabang Jokowi- Amin Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana ini dihadiri pula Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jembrana Made Dwi Masti, Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Jembrana I Ketut Suardika yang juga Anggota DPRD Kabupaten Jembrana dari Partai NasDem.

Lalu para caleg DPRD Bali dapil Jembrana dari Partai NasDem seperti caleg nomor urut 1 I Wayan Dendra, caleg nomor urut 2 IGN Bagus Eka Subagiartha yang juga Bendahara DPW Partai NasDem Bali sekaligus Korda NasDem Jembrana serta juga para caleg DPRD Kabupaten Jembrana dapil Pekutatan serta kader NasDem se-Jembrana bersama ratusan warga.

Deklarasi yang digelar di pinggir Pantai Gumbrih ini dimeriahkan berbagai atraksi budaya seperti tari-tarian, atraksi Tari Makepung-Sebual, atraksi alat musik tradisional khas Jembrana yakni Jegog dari Sekaa Jegog Purwa Gita Sebual, Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana.

Hingga juga atraksi yang lumayan ekstrem seperti atraksi menaklukkan ular-ular berbisa dan edukasi dunia reptil oleh  Bali Reptille, Reacue Bali.

Keseluruhan atraksi seni budaya ini yang juga disambut antusias warga yang semakin memeriahkan suasana deklarasi yang juga mengusung konsep politik bergembira khas Partai NasDem ini. (wid)

Editor : Sutiawan

Leave a Comment

Your email address will not be published.