Jokowi Ungkap Hologram dalam Kampanyenya Buatan Anak Muda

 

Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin mengikuti Karnaval Indonesia Satu yang menampilkan berbagai keragaman budaya Indonesia di Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019) sore. (Joko Susilo)

Balinetizen, Serpong 
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan kampanye terbuka dengan format Karnaval Indonesia Satu di Kota Tangerang, Banten, pada Minggu sore, menampilkan “hologram” buatan anak muda dalam negeri.

“Itu kan hologram buatan kita sendiri. Jadi jangan dibandingkan dengan hologram-hologram yang buatan dari luar. Jadi ini hologram buatan kita sendiri yang disiapkan oleh anak-anak muda kita,” kata Jokowi usai menghadiri deklarasi dukungan dari Komunitas Olahraga Bersatu serta Pemuda Influencer Disabilitas di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten, Minggu malam.

Jokowi mengatakan pertunjukan hologram dalam kampanyenya ini salah satu cara menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait program-program yang akan ditawarkan sebagai calon presiden 2019-2024.

“Yang paling penting pesan kita ke masyarakat sampai, pesan kita ke rakyat sampai, program kita ke rakyat sampai. Tapi saya lihat tadi bagus sekali,” kata Jokowi.

Karnaval Indonesia Satu di pusat Kota Tangerang ini adalah salah satu momen spesial, yakni bertemunya Jokowi sebagai calon presiden dengan hologram Jokowi untuk pertama kalinya.

Selain pertunjukkan hologram, dalam kampanye ini juga menampilkan berbagai atraksi kesenian dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia serta penampilan artis ibukota yang menghibur puluhan ribu masyarakat yang hadir.

Jokowi mengatakan bahwa karnaval ini sudah dipersiapkan sejak lama dan tidak menyindir pihak manapun. “Ini udah kita persiapkan lama, kita ingin ndak dadakan pagi sore baru main, ndak,” tegas Jokowi.

Dia juga ingin menunjukkan bahwa kampanye itu merupakan pesta demokrasi yang merupakan kegembiraan sehingga harus disampaikan dengan hal-hal yang menyejukkan mengenai kesatuan, mengenai persaudaraan dan kerukunan.

Baca Juga :
Wawali Arya Wibawa Serahkan Bantuan Hibah TA. 2023 Kepada 14 Penerima di Kota Denpasar

“Jangan sampai kita ini kehilangan orientasi gara-gara pilpres atau pileg. Kehilangan orientasi itu seperti apa, adu fitnah ya kan, mengabarkan hoaks, kabar bohong. Seperti itu yang sekarang maupun ke depan harus dihindari, dihilangkan. Pesta demokrasi adalah kegembiraan,” kata Jokowi.

Dia mencontohkan karnaval di Tangerang adalah contoh sebuah kampanye dengan menampilkan sebuah kegembiraan untuk menarik agar orang gembira serta menunjukkan ada kemajemukan, ada perbedaan budaya, perbedaan tradisi yang ada di masyarakat Indonesia.

Sumber : Antaranews

Leave a Comment

Your email address will not be published.