VUB Padi Inpari 42 Terbukti Unggul dan Tahan Penyakit

Ilustrasi/dok

Balinetizen, Bogor

Pada akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Bengkulu telah mendistribusikan benih padi ke beberapa kelompok tani untuk percepatan luas tambah tanam dan sekaligus mendiseminasikan varietas unggul baru (VUB) hasil inovasi Balitbangtan.

Salah satu kelompok tani (poktan) penerima benih bantuan tersebut adalah Poktan Padang Harapan di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Poktan Padang Harapan telah menerima bantuan benih padi varietas Inpari 42 sebanyak 300 kg yang ditanam pada lahan sawah irigasi milik anggota poktan dengan total luas lahan 10 hektare (ha).

Pada Senin (15/4/2019), tim Upsus Pajale BPTP Balitbangtan Bengkulu menghadiri panen bersama padi Inpari 42 pada lahan Poktan Padang Harapan di Desa Tanjung Terdana. Panen dihadiri Kepala Bidang dan Kasie Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, PPK Kecamatan Pondok Kubang, Koordinator Penyuluh, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan anggota poktan.

Penanggung jawab kegiatan Upsus Pajale BPTP Balitbangtan Bengkulu, Yartiwi, S.P., M.Ling yang hadir saat acara panen bersama menyampaikan, “Varietas Inpari 42 merupakan VUB yang mulai dikembangkan di Provinsi Bengkulu. Varietas Inpari 42 memiliki kelebihan seperti tahan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yakni hama tungro, wereng batang coklat (WBC), dan hawar daun bakteri.”

Lebih lanjut Yartiwi menjelaskan Inpari 42 GSR (Green Super Rice) dilepas pada 2016, dirakit untuk tetap mampu berdaya hasil tinggi baik pada kondisi optimum maupun pada kondisi terbatas. Inpari 42 memiliki umur tanaman 112 hss (hari setelah semai), bentuk tegak, tinggi 93 cm, dan daun bendera tegak. Bentuk gabahnya ramping, warna kuning jerami, mudah rontok, tahan rebah, dan nasinya pulen.

Baca Juga :
Pejabat PN Denpasar Promosi Jabatan ke Jakut

Potensi hasil Inpari 42 adalah 10,58 ton/ha dan rata-rata hasil 7,11 ton/ha. “Hal ini terbukti dari hasil ubinan saat panen diperoleh data produktivitas hasil panen Inpari 42 sebesar 7,1 ton/ha GKP (gabah kering panen). Hasil ini mendekati rata-rata hasil varietas Inpari 42 pada deskripsi,” ungkap Yartiwi.

Abdullah, petani anggota Poktan Padang Harapan menuturkan tanaman padi varietas Inpari 42 ini selama di pertanaman lebih tahan terhadap penyakit. Hasil panen kali ini meningkat dibandingkan dengan hasil panen sebelumnya dengan varietas Mekongga yang biasa ditanam oleh petani rata-rata hasilnya 4-5 ton/ha.

“Varietas Inpari 42 masih tergolong baru digunakan oleh petani serta masih banyak yang belum diketahui dan disosialisasikan ke petani. Kiranya perlu untuk disebarluaskan informasinya dan dapat digunakan oleh petani untuk mengantisipasi terhadap serangan HPT (hama penyakit tanaman) yang dapat menurunkan produksi,” tutur Abdullah.

Dinas Pertanian Kabupaten Bengkuku Tengah melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikiltura, Zulian Effendi, SP menyampaikan bahwa bantuan benih padi varietas Inpari 42 dari BPTP Balitbangtan Bengkulu kepada poktan Padang Harapan ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen.

“Melihat keunggulan dari varietas Inpari 42 selama di pertanaman diharapkan petani semangat mengembangkan VUB tersebut untuk pertanaman selanjutnya dan disebarluaskan kepada anggota petani lainnya,” lanjutnya.

Kepala BPTP Balitbangtan Bengkulu, Dr. Ir. Darkam Musaddad, M.Si pada lain kesempatan menambahkan Balitbangtan sudah banyak menghasilkan benih padi VUB lainnya. Sebagian dari VUB tersebut sudah disebarluaskan oleh BPTP Balitbangtan Bengkulu kepada beberapa poktan di Kota/Kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu, seperti Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kaur, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Lebong dan Bengkulu Utara melalui kegiatan Upsus Pajale ataupun UPBS BPTP Bengkulu.

Baca Juga :
Pemkab Badung Menerima Kunjungan Kerja Ombudsman RI Perwakilan Bali

“Melalui Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS), selain varietas Inpari 42, sejak tahun 2011 BPTP Bengkulu juga telah memproduksi benih padi VUB lainnya seperti Inpari 6, 18, 20, 30, 32 dan 33, Inpara 2 dan 6 serta Inpago 8. Pada tahun 2019 ini, UPBS BPTP Bengkulu bekerjasama dengan kelompok petani penangkar di Kabupaten Bengkulu Tengah, memproduksi benih padi varietas Inpari 42 dan Inpari 33,” terang Darkam.

Harapan ke depan, semoga benih padi VUB hasil inovasi Balitbangtan semakin meluas perkembangannya dan bermanfaat untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Provinsi Bengkulu.

Editor : Sutiawan

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.