Tim Pendaki Gunung India Yakin Temukan Jejak ‘Manusia Salju’ Yeti

Para aktor mengenakan kostum makhluk salju ‘Yeti’ dalam acara promosi Travel Channel’s “Expedition Unknown: Hunt for the Yeti” di Manhattan, New York, 4 Oktober 2016. (Foto: dok/Reuters)

 

Para pendaki gunung dari Militer India yang melakukan ekspedisi di Nepal menemukan jejak kaki besar misterius di salju, yang mereka yakini milik Yeti atau sosok manusia salju mengerikan, kata Militer India, Selasa (30 April), seperti dilansir oleh Reuters.

Dianggap makhluk mitos oleh komunitas ilmuwan, Yeti adalah bagian dari dongeng rakyat Nepal. Konon, Yeti tinggal di ketinggian Pegunungan Himalaya yang tertutup salju.

Dalam cuitan di Twitter yang disertai foto-foto, Angkatan Darat India mengatakan menemukan jejak kaki berukuran 81 kali 38 sentimeter dekat sebuah perkemahan dekat Gunung Makalu pada 9 April.

“Untuk pertama kalinya, #IndianArmy Mountaineering Expedition team sudah menemukan Jejak Kaki Misterius dari binatang mitos “Yeti,” katanya dalam sebuah cuitan. Namun dalam unggahan tersebut, tim pendaki tidak menjelaskan bagaimana makhluk mitos itu bisa meninggalkan jejak kaki di salju.

View image on TwitterView image on TwitterView image on TwitterView image on Twitter
ADG PI – INDIAN ARMY

Terletak di perbatasan antara Nepal dan China, Makalu termasuk dalam gunung-gunung tertinggi di dunia. Gunung Makalu berada di dekat lembah Makalu-Barun, sebuah hutan rimba terpencil yang juga disurvei oleh para peneliti yang memburu Yeti.

Kisah-kisah mengenai hewan buas berbulu yang berkeliaran di Himalaya telah memunculkan imajinasi para pendaki di Nepal sejak 1920. Bahkan mendorong Sir Edmund Hillary untuk mencari hewan itu.

Pada 2008, pendaki Jepang yang kembali dari pendakian sebuah gunung di barat Nepal mengatakan kepada Reuters bahwa mereka melihat jejak kaki, yang mereka yakini milik Yeti.

Dan meski mereka membawa kamera-kamera lensa panjang, kamera video dan teleskop, mereka tidak melihat maupun mengabadikan makhluk itu.

Baca Juga :
Serahkan Bantuan di Jembrana, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Disiplin Terapkan Prokes

Namun para ilmuwan tak banyak menemukan bukti-bukti adanya Yeti hingga saat ini. Pada 2017, sekelompok peneliti internasional mempelajari berbagai sampel yang konon milik Yeti yang dikumpulkan dari berbagai kawasan Himalaya. Kesimpulannya, sampel-sampel tersebut berasal dari beruang.

Pada 2008, dua pria di Amerika Serikat mengatakan mereka menemukan sisa tubuh makhluk setengah manusia dan setengah kera, yang ternyata adalah sisa-sisa kostum gorila dari karet. [ft/dw]

Sumber : VOA Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published.