Serangkaian Karya Metatah dan Mamukur Massal, Jaya Negara Nyanggingin di Banjar Bun Denpasar

Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara saat Menatah (mengasah gigi) para peserta Metatah (potong gigi) dan Mamukur Massal di Banjar Bun, Desa Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Sukra Wage Wuku Wariga, Jumat (28/6)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Bertepatan dengan rahina Sukra Wage Wuku Wariga, Jumat (28/6), Banjar Bun, Desa Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur menggelar upacara Metatah (potong gigi) dan Mamukur Massal untuk yang ke tiga kalinya.

Terlihat sejak pagi ratusan warga tampak memadati area Bale Peyadnyan  untuk mengikuti prosesi Metatah Massal. Menarik perhatian masyarakat, dari 7 Sangging yang bertugas Menatah (mengasah gigi para peserta) tampak diantaranya Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara yang ikut serta Nyanggingin.

Sebagai Wakil Walikota, Jaya Negara memang tidak asing lagi dalam tugas selaku Sangging. Terlihat Jaya Negara  begitu terampil dan apik dalam menatah para peserta Mepandes Massal ini dengan menatah tiga peserta, yakni 2 wanita dan 1 laki-laki.

Disela-sela acara Wakil Walikota Jaya Negara menyampaikan bahwa upacara potong gigi (mepandes) yang merupakan bagian dari ritual manusa yadnya dilakukan ketika seorang anak menginjak remaja atau sudah dewasa. Ritual ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang menurut Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu (enam musuh manusia).

“Selain merupakan sebuah kewajiban yang dilaksanakan dalam kehidupan, metatah merupakan upacara untuk menetralisir sad ripu atau enam kekuatan buruk dalam diri manusia,” ujar Jaya Negara.

Yakni, Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk dan kegila-gilaan), Moha (sifat bingung dan angkuh), dan Matsarya (sifat dengki dan irihati). Dengan dilaluinya proses ini diharapkan akan mampu menjadikan yang bersangkutan lebih dewasa, baik dalam berpikir, berkata maupun dalam berbuat.

Baca Juga :
Jelang Upacara Ngusaba Kedasa, Pemerintah Kabupaten Bangli Ngaturang Ayah di Pura Ulun Danu Batur

Sementara Ketua Panitia Karya, I Wayan Suryawan mengatakan, upacara metatah massal dan upacara atma wedana (mamukur) merupakan agenda lima tahun sekali yang dilaksanakan oleh Banjar Bun dan tahun ini yang ke tiga kalinya. Dimana kegiatan ini selain untuk warga Banjar Bun juga diperuntukan untuk umum. Yang mana kali ini upacara mepandes diikuti oleh 45 orang peserta, dan 20 puspa Atma Wedana.

“Karya Metatah dan Memukur masal ini secara rutin kami laksanakan setiap lima tahun sekali sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada leluhur dan Ida Sang Hyang Widi Wasa,” jelasnya.

Sumber: Humas Pemkot Denpasar

Leave a Comment

Your email address will not be published.