Cetak Generasi Emas, Dirut GTS Institute Bali Tini Gorda Ajak Kuatkan Delapan Fungsi Keluarga

Foto: Direktur Utama GTS Institute Bali yang juga Ketua BKOW Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., saat bersama anak-anak Yayasan ABSA Bangli.

Balinetizen.com, Denpasar

Setiap tanggal 29 Juni tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati pada 29 Juni. Tahun ini, puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-26 akan digelar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada awal Juli dengan mengambil tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua”, dengan slogan “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”.

Terkait peringatan Harganas ini Direktur Utama GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H.,yang juga Ketua BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Bali ini mengajak agar memperkuat delapan fungsi keluarga.

“Kalau delapan fungsi keluarga dijalankan dengan baik maka tidak akan ada masalah. Keluarga akan benar-benar sebagai tempat paling baik untuk pembentukan karakter anak,” kata Tini Gorda di Denpasar, Sabtu (29/6/2019).

Penerapan delapan fungsi keluarga ini terdiri dari fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial dan budaya, serta lingkungan.

Dalam 10 tahun kepemimpinannya di BKOW Bali (periode 2009-2014 dan 2014-2019), Tini Gorda juga benar-benar menekankan penguatan delapan fungsi keluarga dimulai dari anggota induk organisasi BKOW kemudian untuk menularkan spirit itu ke masyarakat Bali.

“BKOW jadi garda terdepan menguatkan delapan fungsi keluarga,” tegas tokoh perempuan yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini.

 

Diharapkan delapan fungsi keluarga ini agar terus benar-benar dioptimalkan. Sebab sisa untuk bisa mencetak generasi emas Indonesia tahun 2045 tinggal 26 tahun lagi.

“Penguatan delapan fungsi keluarga ini agar jadi komitmen bersama dan diimplementasikan. Khususnya 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi fase yang sangat vital dan krusial,” ujar Tini Gorda yang juga mantan Ketua Perdiknas Denpasar itu.

Baca Juga :
Arja Klasik Duta Denpasar Tampilkan Seniman Muda Pada PKB XLV Nanti

Buka Diklat Calon Ayah Ibu Siapkan Generasi Emas

Khususnya dalam membangun generasi emas Indonesia di tahun 2045 salah satu progam unggulan dari GTS Institute Bali adalah diklat (pendidikan dan pelatihan) bagi calon ayah dan ibu.

Diklat ini diperuntukkan bagi kalangan laki-laki dan perempuan mulai usia 18 tahun-akan menikah guna mempersiapkan mereka menuju jenjang berumah tangga, menjadi calon ayah dan ibu.

“Penting bagi mereka yang akan menikah dan menjadi calon ayah dan ibu untuk mempersiapkan diri dari berbagai aspek. Jadi edukasi pra nikah ini menjadi sangat vital sebagai pondasi untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera,” kata Tini Gorda.

Diklat bagi calon ayah dan ibu yang diselenggarakan GTS Institute Bali ini mencakup sejumlah materi pembelajaran. Yakni tantangan mendidik anak sebelum lahir, keluarga bahagia, proses pendidikan anak sebelum lahir.

Lalu materi tentang kelahiran anak suatu harapan mulia, neuro linguistic programming dan meditasi kesehatan, pengetahuan umum tentang penyakit dan gizi.

Berikutnya yang sangat penting pula adalah pemahaman pendidikan 1000 hari pertama kehidupan, pengetahuan rumah sehat dan bahagia, pengetahuan masalah hukum. Lalu pengetahuan tentang kepribadian hingga pengelolaan keuangan keluarga yang efektif.

“GTS Institute juga memberi layanan psikotes dan layanan konseling pranikah dengan melibatkan sejumlah psikolog,” ungkap Tini Gorda yang juga putri dari almarhum Prof IGN Gorda ini.

GTS Institute Bali didukung oleh tenaga pengajar yang memiliki komitmen total terhadap kualitas kesarjanaan penuh serta memiliki pengalaman dan wawasan luas tentang pengetahuan psikologi, komunikasi, obstetri, ginekologi, pediatri, ekonomi, lingkungan, arsitektur dan hukum.

Diklat calon ayah dan ibu ini digelar melalui kelas weekend (Sabtu dan Minggu) dengan 13 kali tatap muka atau selama tiga bulan.

Baca Juga :
"Korprikan Indonesia", Indikasi Menuju Negara Birokrasi yang Otoriter

Bagi yang berminat bisa mendatangi langsung kantor GTS Institute Bali di Jalan Tukad Batanghari XI C, No.17, Panjer, Denpasar. Atau bisa menghubungi nomor WA di 08123913537 atau 089529622072.

Cetak Generasi Emas yang GTS

GTS Institute Bali yang bernaung di bawah Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali mengusung visi menjadi pusat pembelajaran peningkatan kualitas SDM. Organisasi ini mengedepankan sejumlah misi. Pertama menyelenggarakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyenangkan bagi generasi emas.

Kedua, menyelenggarakan pelatihan keahlian dan keprofesionalan SDM yang beretika. Ketiga, menjadi mitra diskusi pemerintah, swasta, sekolah, masyarakat terkait SDM. Keempat, membuat kajian-kajian.

Tini Gorda menjelaskan GTS Institut sebagai bentuk komitmen pihaknya untuk ikut bersama peduli dan bertanggung jawab dan keikutsertaan untuk melahirkan generasi emas.

Yakni generasi yang menjadi bagian SDM utama menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang baik (Good), sebagai bangsa yang dapat dipercaya (Trustworthy) dan sebagai bangsa yang cerdas (Smart) di mata dunia.

“Spirit Good, Trustworthy, dan Smart menjadi landasan dalam pengelolaan GTS Institute Bali sehingga ke depan akan mampu terus memberikan yang terbaik bagi peningkatan kualitas SDM putra-putri Bali,” kata Tini Gorda.

Dijelaskan “Good” sebagai formulasi bahwa seorang dalam melaksanakan perannya agar taat aturan. Sementara “Trustworthy” merupakan simbol kepercayaan dan kejujuran dari sebuah komitmen yang lahir dari “Good.” Jika aspek “Good” dilakukan secara konsisten maka seorang akan dipercaya hingga timbul “Trust” dan bisa menjadi panutan.

Semangat “Good” dan “Trustworthy” harus disempurnakan dengan “Smart” yang merupakan kunci untuk mempertahankan dua aspek tersebut.

“Smart teraktualisasi melalui tindakan yang kreatif, inovatif dan adaptif terhadap dinamika perubahan,” tandas Tini Gorda. (wid)

Baca Juga :
Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Ngeratep, Melaspas lan Pasupati di Pura Dalem Segening, Munang Maning

Leave a Comment

Your email address will not be published.