Petugas Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk, Kabupaten Jembrana berhasil menggagalkan pengiriman puluhan sapi potong dengan tujuan Jakarta, Senin (22/7).
Petugas Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk, Kabupaten Jembrana berhasil menggagalkan pengiriman puluhan sapi potong dengan tujuan Jakarta, Senin (22/7).
“Semuanya ada 45 ekor. Kami amankan karena tidak dilengkapi dokumen Karantina” ujar IB Eka Ludra, Penanggungjawab Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Wilker Gilimanuk, Senin (22/7).
Memurutnya, ke-45 ekor sapi jantan tersebut diangkut menggunakan dua kendaraan truk yakni truk dengan nopol DA-1103-BC sebanyak 23 ekor dan truk nopol DR-8948-A sebanyak 22 ekor.
“Kami amankan di Pos Manuver Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 04.00 Wita. Selanjutnya dikandangkan di Instalasi Karantina Gilimanuk” jelasnya.
Pihaknya juga berhasil mengamankan sebanyak 86 ekor ayam kampung di depan Pasar Gilimanuk sekitar pukul 04.30 Wita. Ayam tersebut ditempatkan kedalam 6 karung jaring plastik warna hitam.
Ayam-ayam tersebut lanjutnya milik warga Banyuwangi yakni Supriyatik sebanyak 34 ekor dan Abdul Qirom sebanyak 52 ekor.
“Ayamnya diangkut dari kapal menuju depan Pasar Gilimanuk memakai jasa ojek gerobak. Rencananya akan dibawa ke Negara” jelasnya.
Masih menurut Eka Ludra, pemilik ayam kemudian diberikan pembinaan bahwa membawa hewan harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal. Jika dengan sengaja melanggar, dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 150.000.000, sesuai UU. Nomor 16 Tahun 1992, tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan.
Karena tidak terjadi kematian hewan dan tidak ditemukan penyakit hewan menular saat dilakukan pemeriksaan, selanjutnya ayam tersebut dilakukan penolakan ke daerah asal.
“Kami ambil tindakan penolakan sekitar pukul 16.10 Wita. Tadi dikawal petugas karantina sampai ke kapal” tandasnya.
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Wilker Gilimanuk meningkatkan pengawasan di pintu keluar Bali. Bahkan dua orang staf Karantina Celukan Bawang di BKO ke karantina Gilimanuk. (Komang Tole)