Prostitusi Berkedok Warung Kopi Digerebeg Street Lion, Minggu (4/8).
Muspika Buleleng yang terdiri dari Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kapolsek Singaraja AKP I Gusti Yudistira, dan Danramil 1609-Buleleng, Kapten Inf Rifa’i, dibantu Perbekel Desa Anturan, I Made Budi Arsana, Linmas dan Pecalang Adat Desa Anturan pada Minggu (4/8) sekitar Pukul 22.00 Wita menggerebeg tempat prostitusi berkedok warung kopi di pinggir jalan raya Singaraja-Seririt tepatnya diwilayah Desa Anturan. Dalam penggerebegan yang dikoordinir pasukan tim Street Lion bentukan Polsek Singaraja menyasar di 3 titik lokasi, salah satunya tempat prostitusi yang berkedok warung kopi. Dalam operasi prostitusi ini, ditemukan dua perempuan sedang melayani pria hidung belang. Kedua pelayan ini bernama Ayuk Sukartini (39) warga Jember, Jatim dan Kadek Sri Puspayani warga Panji Anom, Desa Panji, Kecamatan Sukasaada, Buleleng. “Saya dibayar sebesar Rp 150.000. Dan biasanya saya melakukannya tidak warung, melainkan diluar dengan mendapat uang sekitar Rp 300 ribu” ungkap Ayuk Sukartini.
Kapolsek Singaraja, IGN Yudistira seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengatakan atas laporan yang betdampak terhadap keresahan masyarakat ini, kami Muspika Buleleng melakukan sidak tempat prostitusi yang berkedok warung kopi.”Terdapat tiga lokasi yang kita datangi. Hasilnya, salah satunya diduga telah melakukan praktek prostitusi” ujarnya”Aparat Desa telah menutup warung tersebut” ujarnya menegaskan.
Sementara itu Kepala Desa Anturan, I Made Budi Arsana mengaku akan memanggil pemilik warung.”Kami akan memanggil pemiliknya” ujarnya.”Keberadaan warung remang-remang pihaknya tetap melakukan tindakan tegas” tandasnya. GS