I Made Rentin, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali saat Acara Pelepasan 11 Unit Mobil Tangki ‘Humanity Water’ untuk Kabupaten Karangasem dan Buleleng di Posko Damkar, Bajra Sandi Renon, Denpasar, Kamis (8/8/2019).
Demi meningkatkan antisipasi pengurangan dampak resiko kebencanaan serta dalam rangka meningkatkan kesadaran terkait penatalaksanaan manajemen bencana kepada masyarakat maka BPBD Bali berencana akan me-launching aplikasi SIK yaitu Sistim Informasi Kebencanaan yang berupa aplikasi yang berbasis Android yang dapat diunggah di Playstore.
“Kedepan diharapkan masyarakat dapat melakukan pelaporan berupa foto peristiwa terkait lokasi bencana yang akan direspon penanganannya secara cepat oleh unit reaksi cepat kebencanaan di daerah setempat,” kata I Made Rentin, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali saat Acara Pelepasan 11 Unit Mobil Tangki ‘Humanity Water’ untuk Kabupaten Karangasem dan Buleleng di Posko Damkar, Bajra Sandi Renon, Denpasar, Kamis (8/8/2019).
Menurutnya, Sistem Informasi Kebencanaan (SIK) dalam bentuk aplikasi ini dibangun untuk memudahkan partisipasi dan peranserta masyarakat yang nantinya dapat memberikan laporan kondisi bencana dalam bentuk Open Camera yang apabila dikirimkan foto lokasinya, maka dengan cepat akan ternotifikasi titik koordinat lokasi yang kemudian diatensi oleh OPD Dinas di Kabupaten manapun di wilayah Bali.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali Arif Marsudi mengungkapkan bahwa Sejumlah desa di Pulau Bali mulai mengalami kekeringan, dampak kemarau di awal musim ini. Air menjadi barang langka dan perlu perjalanan jauh untuk mendapatkannya.
“Kami dari ACT Bali dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan BPBD Bali bersama beberapa pihak swasta diantaranya Naga Mas Motor, Asyifa Decoration dan MTT Foundation berinisiatif untuk memberikan bantuan distribusi 11 unit mobil tangki ‘Humanity Water’ ke beberapa desa di satu di Kabupaten Karangasem dan tiga kecamatan di Kabupaten Buleleng, Bali yang mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. Kekeringan telah berlangsung setidaknya dalam tiga bulan terakhir. (hd)