Parkir Sembarangan, Petugas Gembok Motor Berplat Merah
Balinetizen.com, Jembrana
Sejak sepekan belakangan areal Parkir Pemkab Jembrana di Utara Kantor Bupati Jembrana dirombak untuk dijadikan lokasi Pameran Industri dan Kerajinan.
Dari kegiatan itu PNS yang berkantor di Kantor Bupati atau masyarakat dan PNS yang akan ke Kantor Bupati Jembrana harus memarkir kendaraannya disepanjang jalan disekitar Kantor Bupati Jembrana.
Namun, kesadaran dalam memarkir kendaraan patut ditingkatkan. Pasalnya, satu sepeda motor terpaksa digembok petugas dari Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Jembrana karena parkir sembarangan.
Mirisnya, sepeda motor yang digembok itu sepeda motor Yamaha Vega berplat merah DK-3134-W
Diareal tersebut Dinas PKP Jembrana menempatkan beberapa petugasnya untuk mengatur dan juga pengawasan. Sejumlah water barier juga dipasang sebagai pembatas parkir selain himbauan agar memarkir kendaraannya ditempat yang sudah ditetapkan.
“Teguran banyak. Malah beberapa (sepeda motor) sudah kami pindahkan. Tapi masih saja ada yang parkir sembarangan” ujar salah satu petugas.
Sementara, Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Jembrana, Made Dwi Maharimbawa, Kamis (8/8) membenarkan satu sepeda motor berplat merah sempat digembok lantaran salah parkir. Namun sudah dilepas kembali setelah diperingatkan.
Menurutnya pasca parkir dipindahkan ke ruas jalan sepanjang areal Kantor Bupati Jembrana pihaknya harus bekerja ekstra keras dalam mengatur dan menertibkan kendaraan. Bahkan pihkanya harus menurunkan sedikitnya 20 petugas untuk mengatur dan pengawasan.
“Kami juga telah mensosialisasikan dan bersurat kesetiap OPD dengan harapan dapat disosialisasikan sehingga parkir tertata rapi dan lalu lintas lancar” ujarnya.
Dikatakannya tidak semua ruas jalan diareal Kantor Bupati Jembrana dapat dijadikan sebagai tempat parkir seperti Jalan Surapati depan Kantor Bupati Jembrana. Karena jalan tersebut sebagai pusat kegiatan serangkaian HUT Kota Negara.
“Kalau malam masih bisa. Tapi dari pagi sampai sore tidak bisa. Disana itu sering dijadikan untuk melepas kegiatan rangkaian HUT Kota Negara seperti gerak jalan. Jadi harus bebas dari parkir kendaraan” ungkapnya.
Dalam pengawasan sambungnya, petugas di lapangan juga telah diminta untuk tidak bersikap arogan. “Kami juga meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Mari sama-sama menjaga ketertiban sehingga arus disekitar Kantor Bupati bisa berjalan lancar dan aman” pungkasnya. (Komang Tole)