Bupati Giri Prasta Pimpin Gerakan Serentak Badung Bersih 2019 : Wujudkan Badung Sehat, Bersih dan Bahagia

Bupati Giri Prasta pimpin langsung Gerakan Serentak Badung Bersih 2019 di Desa Adat Dalung tepatnya di kawasan Wantilan Widya Mandala Utama, Pura Dalem Gede, Desa Adat Dalung, Jumat (16/8).

Balinetizen.com, Mangupura

Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih 2019 se-Kabupaten Badung, dilaksanakan perdana di Desa Adat Dalung tepatnya di kawasan Wantilan Widya Mandala Utama, Pura Dalem Gede, Desa Adat Dalung, Jumat (16/8). Hadir langsung memimpin kegiatan tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta Wabup. I Ketut Suiasa, Sekda Adi Arnawa, Kepala Dinas LHK I Putu Eka Merthawan, Dirut PDAM I Ketut Golak, Camat Kuta Utara A.A Ngurah Arimbawa, Tokoh Masyarakat, Perbekel, BPD dan LPM, Bendesa Adat serta Krama Desa Adat Dalung.

Gertak Badung Bersih ini diikuti antusias masyarakat Desa Dalung serta Pimpinan dan pegawai Pemkab Badung. Untuk pertama kalinya gertak badung bersih dilaksanakan serentak di seluruh Desa dan Kelurahan di Kabupaten Badung. Kegiatan diawali dengan arahan Bupati Badung, dilanjutkan penyerahan alat kebersihan kepada perwakilan masyarakat. Gertak dilaksanakan dengan kegiatan bersih-bersih sampah plastik dan sampah organik di saluran irigasi dengan menyusuri kawasan sekitar Pura Dalem Gede, Dalung.

Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, pimpinan dan jajaran pegawai Pemkab. Badung yang telah hadir dalam kegiatan gertak Badung bersih 2019. “Kegiatan ini juga dalam rangkaian menyambut HUT RI ke-74. Selanjutnya gertak dilaksanakan secara berkelanjutan, setiap hari Jumat, pada Minggu pertama semua akan bergerak melakukan aksi kebersihan, untuk mewujudkan Badung sehat, bersih dan bahagia,” jelas Bupati. Melalui kegiatan ini, dapat menciptakan badung bersih dan bagaimana mengubah sampah menjadi berkah dan rupiah. “Dengan melaksanakan 3R (reduce, reuse, recycle) bagaimana kita mengurangi, memilah dan mengolah sampah. Semua desa wajib memiliki TPST dan kedepan agar dibuat peraturan desa/kelurahan yang mengatur setiap rumah memiliki tempat sampah organik dan non organik. Untuk sampah non organik baik itu plastik, botol dan logam kami telah kerjasama dengan Eko Bali, bagaimana sampah ini dapat dijadikan rupiah. Sedangkan sampah basah dapat diolah menjadi magot untuk pakan ternak,” jelasnya. Selain itu Bupati berencana akan menanam pohon penghasil air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).

Baca Juga :
Mahakarya Gilang Gemilang Denpasar Jaya Puncaki Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan HKSN

Sementara Kepala Dinas LHK I Putu Eka Merthawan selaku Koordinator GERTAK Badung Bersih 2019 mengatakan, kegiatan ini murni ide dari Bupati Badung yang disampaikan pada apel paripurna di lapangan Puspem Badung. Adapun fokus poin gerakan serentak ini adalah pertama, pimpinan OPD bertanggungjawab setiap bulan untuk mengajak komponen perangkat daerah bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat untuk kerja bakti di wilayah lokus masing-masing. Kedua, Kepala Desa diberikan motivasi oleh pimpinan Perangkat Daerah untuk membentuk bank sampah mandiri yang ada diseluruh banjar, yang ketiga motivasi untuk Kepala Desa se-Badung agar membuat TPS 3R sebagai bentuk pengurangan sampah dari sumbernya dan keempat, Perangkat daerah memotivasi kepala desa agar menentukan lokus kawasan anti kantong plastik. “Ini adalah ide dari Bapak Bupati Badung untuk mewujudkan Badung mandiri pengolahan sampah tahun 2021, sehingga kita secara bertahap akan mengurangi pengiriman sampah ke TPA Suwung,” terangnya.  Sumber: Humas Badung

Leave a Comment

Your email address will not be published.