Usaha Industri Batok Kelapa Sarimertha Negari Banjarangkan Dinilai Tim Verifikasi 

Keterangan foto: Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK serta Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta menyambut kedatangan Tim Verifikasi Lapangan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2019/MB

(Balinetizen.com) Klungkung –

Usaha Industri batok Kelapa yang berada di Banjar Sarimertha Negari Banjarangkan mewakili Kabupaten Klungkung dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2019. Usaha Industri batok Kelapa ini sudah masuk ke 10 besar dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2019.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK serta Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta menyambut kedatangan Tim Verifikasi Lapangan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2019 yang dipimpin Kepala Subdirektorat Teknologi Tepat Guna (Kasubdit TTG) Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Ditjen PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Dra. Anastutik Wiryaningsih, M.Si, bertempat di tempat usaha Yande Batok di Desa Negari, Banjarangkan.

Pemilik Usaha I Gede Suryawan dalam presentasinya mengatakan mengenai sejarah terbentuknya usaha menggunakan buah kelapa, Alat dan Bahan teknologi yang digunakan dalam mengolah buah kelapa.

I Gede Suryawan menjelaskan bahwa Jumlah Produksi ketika sebelum menggunakan Teknologi  Tepat Guna  yakni 5 produk /hari/pekerja, sedangkan ketika menggunakan Teknologi tepat Guna mencapai 100 produk/hari/pekerja. Dan tingkat kegagalan sebelum menggunakan Teknologi tepat guna adalah 50% dengan varian produk 1 varian, sedangkan ketika menggunakan Teknologi tepat guna tingkat kegagalan menjadi 5% dengan varian produk 50 varian.

Kepala Subdirektorat Teknologi Tepat Guna (Kasubdit TTG) Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Ditjen PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Dra. Anastutik Wiryaningsih, M.Si menyampaikan Teknologi Tepat Guna tidak harus mahal, tapi lebih kepada Teknologi yang dapat bermanfaat dan dapat memecahkan permasalahan yang ada disekitar kita,

Baca Juga :
Gerindra resmi umumkan susunan pengurus periode 2020-2025

Anastutik Wiryaningsih mengharapkan mudah-mudahan Teknologi Tepat Guna ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dan ilmu yang diperoleh dapat dijadikan motivasi kepada masyarakat yang ada di sekitar kita, untuk menjadi mandiri. Dibalik penggunaan Teknologi Tepat Guna, agar para pengusaha-pengusaha dapat memberikan pelatihan, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Anastutik Wiryaningsih menyatakan Kedatangan tim verifikator bertujuan untuk memotret dan mencari informasi secara riil dilapangan terkait profil dari peserta yang mengikuti perlombaan ini, sementara tim Verifikator akan mempresentasikan hasil yang diperoleh saat ini kepada para Juri pada akhir bulan agustus 2019.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyatakan Jangan Malu belajar dengan para pengusaha yang sudah sukses, jadi pemerintah sebenarnya dimudahkan dalam melakukan Amati Tiru Modifikasi (ATM) terhadap kesuksesan yang diraih oleh para pengusaha dari segi proses para pengusaha dari nol menjadi sukses. Bupati Suwirta mengharapkan OPD di Lingkungan Pemkab Klungkung dapat menggali potensi Sumber daya Alam maupun Sumber daya Manusia.

Bupati Suwirta menyampaikan apresiasi kepada Pemilik Usaha TTG Yande Batok karena sudah mampu mencapai 10 besar, hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Klungkung mempunyai generasi-generasi yang mampu menciptakan teknologi, tidak harus hebat tetapi mampu memberikan outcome yang bisa diamati, tiru dan modifikasi oleh masyarakat luas.

Untuk menciptakan generasi-generasi, Pemkab akan mengajak Pengusaha untuk menjadi motivator dalam membantu meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Klungkung.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga menerangkan mengenai Program inovasi Pemkab Klungkung yakni Beli Mahal jual Murah, dan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan Salam Gema Santi kepada Tim Verifikator.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana Pemerintah Kabupaten Klungkung Wayan Suteja, Kepala Bidang Pemberdayaan Kawasan Perdesaan Dinas PMD Provinsi Bali Ni Luh Putu Seni Artini dan undangan terkait lainnya.

Baca Juga :
Polisi jerat penceramah Yahya Waloni dengan pasal berlapis

Sumber: Humas Pemkab Klungkung

Leave a Comment

Your email address will not be published.