Badai Dorian tampak dari Stasiun Antariksa Internasional, 1 September 2019. (Foto: NASA via Reuters)
Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis menyebut Minggu (1/9) sebagai “hari terburuk dalam hidup saya” karena Badai Dorian menghantam kepulauan itu sebagai badai Atlantik terkuat dalam 84 tahun.
“Banyak yang tidak mempedulikan peringatan itu. Banyak yang tertinggal dan masih ada orang-orang di kawasan West End yang menolak mengungsi,” katanya dalam sebuah konferensi pers di Nassau. “Saya hanya bisa katakan kepada mereka saya harap ini bukan terakhir kalinya mereka akan mendengar suara saya.”
Dorian menghantam Pulau Great Abaco di Kepulauan Bahama dan Pulau Grand Bahama sebagai badai kuat Kategori 5, dengan kecepatan angin 295 kilometer per jam.
Yang membuat Dorian sangat berbahaya ketika melanda Pulau Great Abaco di Bahama dan Pulau Grand Bahama adalah kecepatannya. Hingga Minggu malam, Dorian bergerak sejauh 7 kilometer per jam — membawa angin kencang dan curah hujan tinggi — hingga 76 sentimeter — cukup untuk menimbulkan kerusakan besar.
Dorian kini bergerak menuju Pantai Timur AS. Para peramal cuaca mengatakan Dorian akan mengenai negara bagian Florida, AS Senin malam (2/9) hingga Selasa (3/9).
Peringatan badai telah diterapkan dari Miami hingga Daytona Beach.
Keadaan darurat telah diberlakukan di Florida, Georgia, and North and South Carolina. [vm/ft]