Pemkab Badung Dukung Danone Gelar Isi Piringku

Acara pembukaan training isi piringku di Denpasar, Selasa (3/9/2019). 
(Balinetizen.com) Denpasar –
Danone Indonesia menggelar training isi piringku kepada guru dan orang tua siswa  Pendidikan anak Usia Dini (PAUD)  Badung, tujuan  utama diselenggarakan acara ini guna  mengenal dan menerapkan panduan Isi Piringku agar terwujud Generasi Emas Indonesia 2045.
“Kami berharap, pengetahuan yang kita dapat hari ini akan menambah ilmu , sehingga mendorong kita semua agar mau menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar anak-anak kita tumbuh kembang maksimal dan tercipta generasi emas Indonesia 2045,” kata   Lucy Nawaningtyas, Sustainable Development Managers pada PT Tirta Investama yang merupakan unit bisnis dari Danone di Indonesia usai acara pembukaan training isi piringku di Denpasar, Selasa (3/9/2019).
Lucy menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan  bersama SPEKTRA ini menyelenggarakan training isi piringku  karena masih banyak anggota masyarakat yang perlu mengenal lebih jauh panduan tersebut.
“Panduan ini merupakan bagian dari pendidikan gizi seimbang yang sudah cukup lama diperkenalkan oleh pemerintah kita. Panduan Isi Piringku menyarankan dalam setiap piring makan kita terdapat setengah porsi yang dua pertiganya adalah sumber karbohidrat dan sepertiganya adalah sumber protein; lalu setengahnya lagi adalah sumber vitamin dan mineral yang terdiri dari dua pertiganya sayur dan sepertiganya buah,” ujarnya.
Lebih jauh, disampaikan jumlah dan variasi makanan  yang dimakan akan lebih bermanfaat jika diiringi dengan hidrasi sehat yang didapat melalui minum air dalam jumlah yang cukup.
“Rata-rata orang dewasa membutuhkan 8 gelas air sementara anak balita membutuhkan 6 gelas air minimal per hari. Kita pun dianjurkan untuk berolah raga teratur serta menjaga berat badan normal juga untuk menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan pakai sabun,” ujarnya.
Pihaknya percaya bahwa penerapan panduan Isi Piringku harus dimulai sedini mungkin, diajarkan secara bertahap dan berulang-ulang melalui pembiasaan sehingga pada akhirnya akan menjadi kebiasaan yang tetap.
“Oleh karena itu, kami percaya bahwa pada tahapan pendidikan usia dini, Isi Piringku dapat diperkenalkan, baik kepada anak-anak PAUD maupun kepada para orang tua mereka, terutama para Ibu. Isi Piringku dapat diintergrasikan kedalam modul pembelajaran harian dan kelas parenting sehingga para ibu maupun ayah dari para anak PAUD paham pentingnya asupan gizi makro dan mikro untuk mendorong tumbuh kembang balita yang optimal,” jelasnya.
Pihaknya berharap langkah kecil yang kita lakukan bersama hari ini akan menjadi gerakan yang besar dan memberi dampak penting terhadap pertumbuhan fisik maupun perkembangan potensi prestasi anak anak kita. Langkah kecil ini akan menjadi bagian dari gerakan besar bersama-sama dengan teman-teman kita di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur maupun NTT yang telah mulai mengenal Isi Piringku Anak 4 – 6 Tahun sejak program ini diluncurkan pada tahun 2017.
Disisi lain dalam kesempatan itu juga disebutkan  Danone  adalah salah satu produsen makanan dan minuman yang peduli pada persoalan-persoalan kesehatan maupun nutrisi yang terjadi di Indonesia maupun di dunia.
Danone memiliki visi global yang dikenal sebagai One Planet One Health.
“Danone percaya bahwa kita sebagai umat manusia dapat berperan untuk terus memelihara bumi yang kita tinggali dengan melakukan aksi yang peduli terhadap keberlangsungan daya dukung bumi. Misalnya saja dengan mempraktikan setiap usaha untuk terus memelihara dan merawat sumber air; mendaurulang kemasan bekas botol air minum agar terus dapat dimanfaatkan kembali dalam berbagai bentuk sehingga dapat mengurangi jumlah timbunan sampah di tempat pembuangan akhir sampah,” katanya.
Danone, Menurutnya tidak saja memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui produk-produk yang dihasilkannya, tetapi Danone juga akan terus mengajak setiap anggota masyarakat untuk menjadi lebih sehat karena masyarakat paham untuk menerapkan perilaku sehat setiap hari.
Roni S Sya’roni perwakilan dari Danon Indonesia menjelaskan  program training isi piringku diselenggarakan di dua provinsi yakni Jawa Timur dan Bali.
“Kenapa diselanggarakan di Bali? karena bali merupakan provinsi dengan stunting yang terendah hampir 4 persen di Bali, angka ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, dengan pengalaman di Bali ini nantinya kita bisa sharingkan dengan provinsi atau Kabupaten yang  lainnya,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Kabupaten Badung khususnya memang sangat beda dengan Jawa Timur, karena kebanyakan ibu rumah tangga di Badung bekerja di rumahan, beda dengan di Jawa Timur yang lebih banyak di pabrikan.
“Dengan kearifan lokal seperti di Badung dengan kerja rumahan akan bisa menciptakan asupan putra dan putri lebih bagus, jadi sangat penting dilakukan training isi piringku di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Sementara itu  Cok Ani Astiti, Kepala Seksi PAUD Disdikpora Pemerintah Badung mengaku sangat mendukungan training isi piringku tersebut sangat berguna bagi kesehatan anak -anak.
Baca Juga :
STARINC Holistic Healthy Beauty Siap Gebrak Pasar Internasional

Leave a Comment

Your email address will not be published.