Dewa 19 Bersama Once Mekel Siap Hadirkan Momen Nostalgia

Produser CMA Entertainment, Ray Sahabuddin (paling kanan) bersama para personel Dewa 19 dan Dul Jaelani usai menghadiri konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/9/2019). (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)

Balinetizen.com, Jakarta

Grup band Dewa 19 bersama penyanyi Once Mekel siap menghadirkan momen nostalgia dalam konser bertajuk “The Best of Dewa 19 with Once Mekel” pada 4 Oktober mendatang di The Kasablanka Hall, mal Kota Kasablanka, Jakarta.

Selain Once, dalam acara yang dipromotori CMA Entertainment itu, akan hadir pula drummer Tyo Nugros, Second Born dan Dul Jaelani yang sementara menggantikan ayahnya, Dhani sebagai keyboardis.

“Kami mau adakan satu yang beda, Once belum manggung lagi dengan Dewa 9-10 tahun terakhir di Indonesia. Kami ingin mengobati kangennya Baladewa di Indonesia dengan formasi seperti ini,” ujar produser CMA Entertainment, Ray Sahabuddin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Ray mengatakan, konsep konser akan dibuat apik, berbeda dan membawa nostalgia terbaik masa kejayaan Dewa 19 dengan salah satu album populer, “Bintang Lima”.

Tiket konser tersedia dalam empat kategori, yakni Diamond (Rp1,375 juta), Platinum (Rp1,1 juta), Gold (Rp715 ribu) dan Silver (Rp550 ribu) dan dijual melalui laman www.cmaentertainment.id dan laman www.loket.com.

Dewa 19 awalnya bernama Dewa dan dibentuk Dhani Ahmad Prasetyo atau dikenal sebagai Ahmad Dhani. Dewa, akronim Dhani Ahmad (keyboard dan vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Ramadhan (gitar).

Setelah mengalami beberapa kali pergantian personel dan warna musik dari pop, jazz hingga rock, Dewa menemukan Ari Lasso sebagai vokalis dan namanya berubah menjadi Dewa 19. Angka 19 ditambahkan karena saat itu rata-rata personelnya berusia 19 tahun.

Baca Juga :
Presiden Jokowi: Percepat Realisasi Belanja Daerah

Grup ini meraih popularitas pada tahun 1990-an bersama Ari, dilanjutkan dekade 2000-an bersama lead vokal baru yakni Once Mekel dan menelurkan salah satunya album “Bintang Lima”.

Album yang dirilis pada tahun 2000 itu menjadi yang terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir dua juta keping. (Antara)

Leave a Comment

Your email address will not be published.