Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem tes urine 65 petugas Lapas Kelas II B Karangasem, pada Jumat (11/10/2019).
(Balinetizen.com), Karangasem
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem tes urine 65 petugas Lapas Kelas II B Karangasem, pada Jumat (11/10/2019).
Dari 65 petugas yang mengkuti tes urin, 45 orang diantaranya adalah petugas Lapas, 10 orang petugas LPKA dan 10 orang petugas Bapas. Setelah tes dilakukan, diperoleh hasil 6 orang petugas Lapas dan 1 orang petugas Bapas positif urinenya mengandung alkohol, sementara sisanya negatif. Ketujuh orang petugas yang hasil tesnya positif mengakui bahwa sebelumnya mereka sempat mengkonsumsi minuman jenis tuak dan arak.
Tes urine sendiri dilakukan secara mandiri oleh Lapas Kelas IIB Karangasem menggunakan alat yang disebut Rapid Tes. Alat ini mampu menditeksi sejumlah zat – zat yang terkandung didalam urine seperti, Benzo, Anvitamin, Kokain, Mariyuwana, Morfin, Ganja, Alcohol dan Metavetamin.
Kalapas Kelas IIB Karangasem, Rockidam mengatakan, tes urine dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi petugas lapas dari paparan narkotika karena ia tau para petugas lapas kerap kali bersentuhan dengan Napi kasus narkoba.
“Kita disini ingin tahu apakah aparat kita sudah bersih, disampinh juga untuk jaga – jaga agar petugas menjauhi dan tidak tegoda dengan barang haram tersebut,” kata Rockidam.
Tes kali ini merupakan tes yang ketiga kalinya sejak tahun 2018 lalu di Lapas Karangasem, sedangkan ditahun 2019 ini dilakukan pada bulan Februari dan Oktober.
Sementara itu Kepala BNNK Karangasem, AKBP. Ketut Artha dalam kesempatan tersebut mengatakan, terkait dengan hasil tes yang telah dilakukan, pihaknya mengembalikan kepada internal lapas untuk tindakan apa yang nantinya akan diberikan kepada petugas yang positif mengandung alcohol tersebut.
Pihaknya dari BNNK statusnya saat ini adalah posisi diundang untuk melakukan tes. Nah kalau misalnya BNNK sendiri yang melakukn sidak dan ada temuan baru BNNK yang akan menindaklanjuti. Editor : Sutiawan