Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia, Pemkot Gandeng ISI Denpasar Diikuti Ratusan Peserta Luar Bali

Ket foto :  Walikota Denpasar IB. Dharmawijaya Mantra saat menerima audiensi dari Panitia Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia XII di Kediaman Walikota Denpasar, Kamis (17/10)/MB

(Balinetizen.com) Denpasar –

Komitmen Pemkot Denpasar untuk mendukung pengebangan seni terus dimaksimalkan. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar lomba foto dan video rutin tiap tahunya. Kali ini, lomba foto kembali digelar dalam gelaran kegiatan bertajuk Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia XII. Kegiatan yang merupakan sinergi antara Pemkot Denpasar dengan berbagai stake holder mulai dari ISI Denpasar, Bekraf Denpasar serta intansi terkait lainya ini sedianya akan digelar pada 18 Okteber 2019 (hari ini). Demikian diungkapkan Panitia Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia XII saat beraudiensi dengan Walikota Denpasar, Kamis (17/10).

Panitia Kegiatan, AA Ngurah Mahendra Putra didampingi Dosen ISI Denpasar, Bayu Pramana menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan sebagai ajang temu akbar komunitas fotografi se-Indonesia. Selain itu kegiatan ini juga secara khusus bertujuan untuk mendukung eksistensi budaya dan pariwisata Bali, khususnya kawasan Heritage Gajah Mada Kota Denpasar.

Adapun Hunting Foto serangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan secara on the spot pada 17 Oktober 2019 mulai pukul 14.00 – 17.30 Wita dengan mengambil Lokasi Hunting di kawasan Zone Z Heritage Kota Denpasar. Yakni Kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, Museum Bali, Taman Kumbasari, Tukad Badung, kawasan Pecinan Jalan Kartini, dan Kawasan Jalan Sulawesi Kota Denpasar.

Dari pelaksanaan Jambore ini sedianya akan  ditetapkan Juara I, II, III dan 10 Juara Harapan. Selain itu, hadiah karya foto terbaik juga akan diberikan Kamera Lumix G9. Serta 60 karya foto terbaik akan dipamerkan pada Pembukaan Denpasar Festival XII Tahun 2019. Hingga saat ini lebih dari 350 peserta telah mendaftarkan diri. Seluruh peserta tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Yogyakarta, Ternate, Cirebon, Banding, Makasar, Surabaya dan lainya.

Baca Juga :
Kepala Polres: Penangkapan warga di Golo Mori cegah konflik meluas

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dimana sinergitas antara pemerintah bersama komunitas, serta akademisi atau perguruan tinggi merupakan sebuah bentuk ekosistem kreatif. Sehingga hal ini menjadi sebuah aplikasi Co-Working yang mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Tentu kami sangat mendukung dam memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, besar harapan kedepanya dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas bersama untuk membranding kawasan Heritage Kota Denpasar sebagai warisan budaya,” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra berharap dari kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini mampu memperkenalkan Kota Denpasar dan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai destinasi wisata baru. Sehingga dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata budaya yang mendukung sektor ekonomi kreatif.

“Sangat bagus untuk memperkenalkan Kota Denpasar, sehingga kawasan kota Tua dan Heritage City dapat berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan baru di Kota Denpasar,” paparnya.

Sumber: Humas Pemkot Denpasar

Leave a Comment

Your email address will not be published.