Jaya Negara Buka Lomba Taman Genu Wirasa Sekaa Teruna Tingkat Kota Denpasar

Teks Foto : Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara saat membuka Lomba Taman Genu Wirasa yang ditandai dengan penyerahan piranti kepada keseluruh sekaa se-Kecamatan Kota Denpasar, di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Lumintang Denpasar,  Jumat, (25/10).

 

Balinetizen.com, Denpasar

Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar  menggelar Lomba Taman Genu Wirasa Antar-Sekaha Teruna Se- Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Lumintang Denpasar,  Jumat, (25/10). Kegiatan ini serangkaian evaluasi sekahe teruna se-Kota Denpasar yang telah digelar sejak tanggal 2 September sampai 5 Oktober 2019 di empat Kecamatan,

Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara yang ditandai dengan penyerahan piranti kepada keseluruh sekaa se-Kecamatan Kota Denpasar. Tampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar, I. Gst. Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara,  bersama sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Wakil Walikota Jaya Negara saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, mengatakan Pemerintah Kota Denpasar memberi kesempatan seluas- luasnya bagi para generasi muda untuk mempersatukan tujuan serta meningkatkan kualitas diri terutama di era globalisasi dewasa ini. “Peningkatan kualitas diri ini melalui gelar kreativitas, tontonan serta tuntunan yang berlandaskan pada Tri Hita Karana”, ungkapnya.

Sementara Ketua Lomba Taman Genu Wirasa tahun 2019, I Wayan Meganada mengatakan, dari serangkaian evaluasi sekaha teruna se-Kota Denpasar menjadi salah satu bagian yang dinilai adalah Lomba Taman Genu Wirasa. “Taman Genu Wirasa merupakan kegiatan dialog yang dikemas melalui pentas seni yang membahas permasalahan menyangkut Tri Hita Karana. Melalui Lomba Taman Genu Wirasa ini generasi muda diajak untuk peka terhadap permasalahan sosial yang muncul,” ujar Wayan Meganada.

Lebih lanjut Wayan Meganada mengatakan dalam serangkaian evaluasi Sekaha Teruna se-Kota Denpasar mengacu pada konsep Tri Hita Karana yang terdiri dari Parhyangan, Palemahan dan Pawongan. “Parhyangan atau dalam hal ini sekaha teruna menjadi sentral yang diharapkan mampu melaksanakan kegiatan spiritual yang menumbuhkan sikap- sikap positif. Melalui Taman Genu Wirasa inilah menjabarkan bagaimana melaksanakan Dharma Tula maupun Dharma Wacana. Palemahan bagaimana mereka peduli dengan lingkungan, dan Pawongan dimana sekehe terna diharapkan mampu menata dan memberdayakan keorganisasian sekaha teruna nya” ungkap Wayan Meganada.

Baca Juga :
BKOW Bali Gelar Literasi Pembentukan Karakter Anak Melalui Dongeng, Gandeng IKIP PGRI Bali Budayakan Mendongeng

Ditambahkannya, adapun perwakilan duta sekaha yang ikut meliputi, Sekaa Teruna Yowana Prakampita, Banjar Adat Bekul sebagai Duta Kecamatan Denpasar Timur, Sekaa Teruna Satya Budhi, Banjar Adat Ponjok Serangan sebagai Duta Kecamatan Denpasar Selatan, Sekaa Teruna Yowana Dharma Kerti Banjar Adat Pagutan Desa Adat Padangsambian sebagai Duta Kecamatan Denpasar Barat dan Sekaa Teruna Suralaga Banjar Adat Wangaya Kelod sebagai Duta Denpasar Utara, dengan masing-masing durasi penampilan sebanyak 30 sampai 35 menit. (ays’/humas.dps).

Leave a Comment

Your email address will not be published.