Setelah Pekutatan , Program  Ngaben  Kolektif Gratis Digelar di Kecamatan Negara

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menghadiri upacara ngaben massal di Desa Adat Pakranan Kaliakah Kangin Kecamatan Negara, Kamis ( 24/10).

(Balinetizen)  Jembrana-

Pemkab Jembrana bersama Majelis Desa Adat ( MDA ) Kabupaten Jembrana kembali menggelar program ngaben kolektif gratis . Setelah sebelumnya digelar di Kecamatan Pekutatan, kini ngaben kolektif digelar di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, kamis (31/10).

Bantuan sebesar Rp 200 juta diberikan untuk menggratiskan ngaben massal yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Bantuan itu akan diprogramkan setiap tahun, sehingga dapat meringankan beban umat, khususnya dalam pemenuhan sarana prasarana ngaben massal.

Disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menghadiri upacara ngaben massal di Desa Adat Pakranan Kaliakah Kangin Kecamatan Negara, Kamis ( 24/10) , program ngaben kolektif gratis itu dilaksanakan pertamakali tahun 2019 ini bertujuan membantu umat. “Jadi ini program baru tahun ini  , tentunya  untuk meringankan beban umat. Kita prioritaskan krama miskin. Kita akan laksanakan di tiap kecamatan , dan saat ini sudah terlaksana di Kecamatan Pekutatan serta Kecamatan Jembrana.Untuk kali  ini kita selenggarakan di Kecamatan  Negara ,” ujar Wabup Kembang.

Program itu dikatakan Kembang akan berlanjut setiap tahun. “ Gratis tanpa boleh ada pungutan lainnya. Karena Pemkab Jembrana sudah menanggung biaya-biaya seluruhnya, tinggal partisipasi umat secara kolektif  mensukseskannya,” ucapnya.

Ditambahkan Kembang , program ini selain meringankan beban umat , juga karena ngaben dan memukur massal ini sudah menjadi  tradisi di Jembrana. “ Kalau mengacu pada visi Bapak Gubernur , program ngaben massal ini termasuk atma kertih . Jadi tidak hanya melaksanakan  yadnya , jauh dari itu juga akan menguatkan krama bali. Saling bergotong rotong , warga yang jarang bertemu pada akhirnya bisa akrab, serta menambah persaudaraan , ” cetus Kembang.

Baca Juga :
Ditemukan Selamat, Keajaiban Selama Pencarian 4 Pendaki Tersesat di Gunung Sanghyang

Dari tataran pelaksanaan ,  Ngaben kolektif  juga disebutnya  lebih efisien waktu dan biaya dari pada digelar secara individu . “ Umat tidak perlu gengsi , tidak perlu juga jor joran , karena esensinya sama sepanjang dilandaskan dengan niat dan pemikiran yang  suci melaksanakan yadnya, “ tambah Wabup Kembang.

Sementara itu, Ketua Panitia Ngaben Masal Kecamatan Negara , I Made Sudama merasa bersyukur atas program ngaben kolektif gratis ini . ini. Kalau dulu disebutnya masing-masing krama peserta bisa kena Rp 3 juta sekarang semuanya gratis. Krama hanya dibebankan untuk turut serta ngayah serta swadaya membantu persiapan upakara. “ Kalau keluar uang sama sekali tidak kami bebankan , karena kami menghormati yang menjadi aturan pemerintah daerah, “ sebutnya

Dijelaskannya ,  semua pembiayaan ,  baik upacara / upakara  sudah termasuk dari dana  yang bersumber dari pemkab Jembrana sebesar    200 juta dikelola majelis alit masing-masing .  Sama sekali tidak dibenarkan   memungut iuran lagi kepada keluarga peserta ngaben ,  supaya tujuan program , utamanya membantu krama miskin tepat sasaran,  , “ kata Sudama.

Pelaksanaan ngaben kolektif dikecamatan Negara , dikatakan Sudama selaku ketua panitia diikuti total 165 peserta .Untuk upacara Nyekah 70 peserta serta Ngelungah 95 peserta. Selain dihadiri Wabup Kembang Hartawan , juga hadir perwakilan Gubernur Bali yang diwakili Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa I Ketut Adiarsa, sera camat Negara I Wayan Andi Suka  Anjasmara.

Sumber : Humas Pemkab Jembrana

Leave a Comment

Your email address will not be published.