Baku Hantam Hingga Gigitan Warnai Pemilu Kades Desa Muncan

Keterangan photo : Suasana penjagaan pasca keributan di Kantor Desa Muncan-

Balinetizen.com, Karangasem 

Diawali adu mulut, Pendukung dan Saksi calon Kepala Desa Muncan, Selat, Karangasem ribut hingga terjadi aksi saling pukul.

Informasi yang diperolah dilokasi kejadian,  sebelum keributan yang berujung pemukulan ini terjadi, awalnya salah satu saksi calon atas nama inisial GAI berada didalam Kantor Desa untuk menyaksikan Plano penghitungan suara.

Diduga ketika berada didalam ruangan Kantor Desa, antara GAI dengan salah seorang pendukung calon lainnya inisial GNA sempat adu mulut hingga akhirnya menyulut emosi dan terjadi keributan didepan Kantor Desa.

“Tadi sebelum Plano mereka ada didalam, Sempat terdengan adu mulut, kemudian salah satunya  keluar dan terjadi keributan diluar, katanya sampai ada pemukulan namun saya tidak tau secara pasti karena keburu ramai dan saya juga masih ada didalam ruangan,” tutur PLT Kepala Desa Muncan, Kadek Darmika kepada media ini.

Pasca terjadinya keributan tersebut, belasan anggota Polisi dan TNI nampak berjaga diareal Kantor Desa Muncan. Bahkan Kapolsek Selat, AKP. I Gede Sunjaya Wirya, SH bersama Danramil Selat, Kapten Inf. Made Ardana dan Camat Selat datang langsung kelokasi kejadian.

“Kami sedang patroli di Desa Peringsari dapat informasi langsung menuju TKP, kita mendatangi rumah GAI yang katanya kena pukul tetapi yang bersangkutan dikatakan sudah pergi untuk melapor,” kata Sunjaya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan GAI ketika dihubungi media ini, permasalahan tersebut berawal ketika Plano, disana GAI sedang mencari photo dan merekam video untuk dokumentasi namun muncul kata – kata hingga akhirnya menyulut emosi keduanya.

“Karena sedang berlangsung rapat pleno saya langsung keluar agar tidak mengganggu, tau – taunya diluar sudah ada banyak orng datang dan salah satunya ada yang main pukul sampai jatuh dan bibir saya luka,” ujarnya.

Baca Juga :
Kembali Pantau Penyaluran BLT Di Kecamatan Mengwi,  Bupati Giri Prasta “Program ini saya kawal, biar BLT ini tidak disebut Bantuan Lewat Terus”

Tak sampai disana, setelah terjatuh ia kembali ditarik hingga jatuh lagi. Sampai akhirnya dilerai. Setelah itu, GAI kemudian digotong kerumah, sesampainya dirumah ternyata GNA datang dan melakukan tindakan kekerasan kepada ayah GAI hingga menglami sejumlah luka.

“Saya melerai hingga sempat bergulat, sempat membalas mukul juga namun tangan saya digigit sampe luka sampai ada tetangga datang dan melerai barulah ia pergi,” tandasnya.

Meski demikian, hingga berita ini ditulis, dari pihak terduga pelaku GNA belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kejadian pemukukan tersebut. Sementara informasi terakhir kedua belah pihak tengah dipertemukan di Polsek Selat untuk dimediasi. (SUA)

Leave a Comment

Your email address will not be published.