Sah Dilantik Oleh Bupati Eka, Perbekel Widhi Adnyana Utamakan Pelayanan Kepada Masyarakat

I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd. 

 

Balinetizen.com,  Tabanan –

 

Setelah sekian lama menanti, akhirnya Sejumlah 97 Orang Perbekel (Kepala Desa) di Kabupaten Tabanan pagi tadi (24/12) bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Maria (Gedung Mario) resmi dilantik oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, S.Sos. Acara yang dimulai pukul 11.00 WITA tersebut juga dihadiri oleh Para Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Diantara 97 Perbekel tersebut, satu diantaranya adalah Perbekel termuda I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd. Pria Asli Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan ini ditemui setelah prosesi Pelantikan mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan serta Masyarakat Desa Kukuh. “Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan yang telah melantik kami semua hari ini sesuai dengan rencana sehingga kami bisa segera bertugas membangun Negeri dari Desa. Serta terimakasih juga kepada seluruh masyarakat Desa Kukuh yang telah ikut serta hadir diacara ini dan memberikan doa kepada saya. Setelah ini akan saya ajak masyarakat Desa Kukuh untuk bersama-sama berkontribusi nyata membangun Desa Kukuh Kerambitan sesuai keahlian dan kompetensi masing-masing, mari bersatu membangun Desa jangan ada blok-blokan”.

Lanjut ucapnya “Jadi Perbekel ini adalah sebuah kepercayaan dari masyarakat di Desa, maka harus melayani masyarakat dan ini adalah salah satu komitmen saya untuk Desa Kukuh yaitu memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat Desa Kukuh – Kerambitan. Ini komitmen tegas saya untuk masyarakat Desa Kukuh Kerambitan sehingga semua masyarakat terlayani dengan baik dan sesuai prosedur”.

Widhi Adnyana yang sebelumnya berprofesi sebagai Dosen di STIKI Indonesia ini menyatakan bahwa untuk memaksimalkan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Kukuh Kerambitan pihaknya menyatakan tidak dapat hanya bertumpu pada Dana Desa (DD) saja, melainkan harus juga dibarengi dengan terobosan-terobosan lain yang sah. “Dana Desa itu buat saya hanya sebagai motivasi pembangunan kita di Desa, selebihnya kita harus berusaha juga secara sah sesuai aturan untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan lain guna mensupport pembangunan di Desa tanpa memberatkan masyarakat Desa itu sendiri. Cara-cara inilah seorang Perbekel harus berstrategi dan bersinergi” Imbuhnya.

Baca Juga :
Situasi di Perbatasan Lebanon - Israel Mencekam, Personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL Berhasil Redam Ketegangan

Ditanya masalah tradisi pejabat baru yaitu melakukan mutasi distruktural pemerintahan Desa pasca dilantik, Widhi Adnyana mengatakan dengan lugas “Kita Evaluasi dulu secara obyektif kinerjanya, kalau tidak sesuai dengan keahlian dan tidak optimal ya kita mutasi serta kita tinjau juga aturan-aturannya. Baru juga habis pelantikan bagaimana mau mutasi? Sabar dulu lah” Ucapnya sambil tertawa.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.