Trump Retweet, Lalu Hapus Nama Pembocor Rahasia Terkait Pemakzulannya

Akun Twitter Presiden AS Donald Trump, 27 Juni 2019.

Presiden Donald Trump telah me-retweet, tetapi kemudian menghapus cuitannya, yang katanya memuat nama pembocor rahasia yang mengakibatkan ia dimakzulkan oleh DPR Amerika Serikat.

Trump me-retweet sebuah cuitan pengguna akun Twitter hanya beberapa saat sebelum Jumat (27/12) tengah malam. Pemilik akun “Surfermom77” itu mengaku seorang perempuan bernama Sophia dan tinggal di California.

Namun, pada Sabtu (28/12) pagi, cuitan itu telah dihapus dari akun Trump, meski masih bisa ditemukan dengan cara lain. Termasuk dari sebuah situs web yang mencatat semua cuitan Presiden Trump.

Walaupun Trump telah berulang kali mendukung usaha untuk mengungkap nama pembocor rahasia itu, ini adalah pertama kalinya ia me-retweet sebuah cuita yang bisa dilihat oleh 68 juta pengikutnya.

Pengungkapan nama pembocor rahasia atau whistleblower itu, yang konon bekerja di bidang intelijen, melanggar peraturan federal yang melindungi identitas whistleblower.

Whistleblower itu mengajukan keluhan pada Agustus lalu tentang percakapan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di mana Trump minta bantuan untuk menyelidiki calon saingannya dalam pemilu tahun depan, Joe Biden.

Gedung Putih sendiri telah merilis transkrip percakapan telepon itu di mana tertera bahwa Trump minta bantuan Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden.

Cuitan yang di retweet oleh Presiden Trump itu dikirim oleh “Surfermom77” yang menyebut dirinya sebagai “100 persen pendukung Trump.” [ii/ft] (VOA)

Baca Juga :
Pemkab Buleleng Terkonsentrasi Tiga Zona Pariwisata di Buleleng Jadi Zona Hijau

Leave a Comment

Your email address will not be published.