Abrasi Pantai Pebuahan Semakin Parah, Ombak Tinggi Menjelang Purnama

Balinetizen.com, Jembrana 
Kerusakan akibat abrasi membuat kondisi Pantai Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara semakin memperihatinkan. Gelombang tinggi yang kerap terjadi memicu kerusakan semakin meluas, bahkan menjelang Purnama (Bulan Penuh)
Di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, abrasi tidak saja merusak fasilitas umum yakni jalan desa dan Mushola, juga rumah warga dan sejumlah warung kuliner. Seperti gelombang tinggi yang terjadi, Selasa (7/1) malam.
Jamhari (40), seorang warga setempat mengatakan akibat gelombang Selasa malam dirinya dan beberapa warga lainnya terpaksa mengungsi mencari tempat aman.
Gelombang tinggi lanjutnya, juga telah merusak beberapa rumah warga. “Malam kemarin kami bergotong royong angkut-angkut barang” ujar Jamhari, Rabu (8/1)
Ucapan senada disampaikan Rafikin yang sebagian rumahnya rusak akibat terjangan ombak. “Terpaksa kami tidur di depan. Dibelakang tidak berani, ombaknya besar” ungkapnya.
Menurutnya, ombak besar terjadi hingga dini hari. Sebelumnya tanda-tanda ombak besar hingga air naik sudah terlihat sejak sore hari. “Ini (ombak besar) biasanya terjadi sampai setelah bulan penuh (Purnama)” terangnya.
Rafikin dan Jamhari serta warga lainnya berharap segera ada penanganan dari instansi yang berwenang. Karena abrasi di Pantai Pebuahan sudah sangat memperihatinkan.
Mengantisipasi kemungkinan terjadi Kapolsek Kota Negara, Kompol Ketut Maret bersama sejumlah anggota nampak turun ke lokasi. (Komang Tole)
Baca Juga :
Kiat Memulai Karier Sebagai Influencer

Leave a Comment

Your email address will not be published.