Balinetizen.com, KARANGASEM –
Selasa malam, (07/01/2020), puluhan pegawai aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemkab Karangasem dimutasi secara mendadak.
Pemutasian yang terkesan mendadak tersebut, justru mengundang banyak pertanyaan, pasalnya ASN yang terkena mutasi banyak yang mengaku tidak tau kemana dirinya dimutasi lantaran surat penempatan dan SK pemutasian hingga siang ini Rabu (08/01/2020) belum diterima oleh pegawai bersangkutan.
“Kemarin kita hanya menjaya – jaya dan mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat administrasi, sementara saya belum tau dipindah kemana karena belum terima surat penempatan,” terang salah seorang pegawai yang enggan untuk disebutkan namanya.
Setidaknya ada 64 pegawai yang dimutasi oleh Bupati Karangasem yang terdiri dari promosi dari staf ke eselon 4B sebanyak 2 orang, promosi dari 4B ke 4A sebanyak 7 orang, promosi dari eselon 4A ke 3B sebanyak 18 orang serta promosi pejabat 3B ke 3A sebanyak 6 orang.
Hanya saja, kebanyakan dari pegawai tersebut mengaku mendapat pemberitahuan secara mendadak bahwa akan dimutasi. Bahkan pegawai lainnya ada yang mengaku satu jam sebelum acara pelantikan baru mendapatkan surat undangan mutasi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karangasem, I Gusti Gede Rinceg mengatakan, ada peraturan bahwa Bupati selaku PPK tidak boleh melakukan mutasi atau rotasi saat penetapan calon dilaksanakan 8 Januari 2020. Sehingga mutasi harus dilakukan pada hari itu juga.
“Ini tidak mendadak sudah direncanakan, memang sengaja pilih momen malam biar lebih sejuk,” ujarnya.
Awalnya, pelantikan direncanakan pada pukul 20.30 wita yang diawali dengan acara mejaya-jaya. Namun akhirnya diundur hingga pukul 22.00 wita baru dimulai dan acara pelantikan selesai sekitar pukul 23.30 wita.
Pewarta : Suartawan
Editor : Whraspati Radha