Hama Serang Tanaman Cabe, Dinas Pertanian Terjun Ke Lapangan

 

Balinetizen.com, Jembrana

Di Kabupaten Jembrana para petani Cabe selalu dihantui oleh perasaan was-was. Pasalnya, saat harga cabe di pasaran berangsur-angsur naik, bahkan saat ini tembus harga di kisaran Rp. 50/kg justru serangan hama mulai merambah. Hal itu dialami salah seorang petani asal dusun Pangkung Lip-Lip desa Kaliakah, Gusti Putu Wiarti.

Tidak ingin keringat dan biaya yang dikeluarkan petani itu sia-sia, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana langsung turun ke lapangan. 2(dua) personil yang diterjunkan 2(dua) orang petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POT) yang ada di kecamatan Negara, Senin(13/1).

Pemilik kebun cabe, Gusti Putu Wiarti mengaku, sangat kaget dengan pertumbuhan cabenya yang kurang maksimal. Pasalnya, jelang tanaman akan mulai berbunga justru mengalami banyak gangguan. Selain rumpun pada pucuk-pucuk daunnya mengalami kriting daun juga hama berupa kupu-kupu hitam yang selalu bermarkas pada bawah daun dan dahan-dahan pohon. “sekitar umur satu bulan pertumbuhannya sangat bagus bahkan terlihat cukup subur. Seiring perjalanan yakni menjelang umur 2(dua) bulan justru daun-daunnya mulai kelihatan loreng ke kuning-kuningan. Khawatir terjadi hal-hal yang lebih fatal, setiap malam saya amati dengan lampu penerangan ternyata pada pohon-pohonnya itu banyak terlihat seperti wereng warna hitam yang biasa terlihat di tanaman padi pada umumnya. “ujarnya.

Nampaknya keluhan petani direspon cepat oleh 2(dua) orang petugas teknis Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan yakni, I Ngurah Nyoman Susanto dan I Made Kerta. Saat di lokasi, pihaknya minta kepada petani cabe itu untuk melakukan langkah-langkah kongkret dan preventif agar serangan hama tidak meluas. Pasalnya, selain faktor cuaca sebelumnya sangat eksterm yang juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman khususnya tanaman cabe, juga yang tidak kalah ganasnya adalah serangan hama penyakit. “selama merawat cabe itu ibu biasanya menggunakan obat apa?. Untuk diketahui, persoalan tanaman cabe memang cukup rumit dalam perawatannya. Namun demikian, kita tidak bisa diam saja melainkan melakukan tindakan. Setelah tadi kami amati terhadap tanaman cabe bapak memang benar hama seperti wereng pada tanaman padi itu menyerang. Maka itu nanti lakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyemprotan setiap 3 minggu sekali, “kata petugas PPL

Baca Juga :
Kecelakaan Tragis di Denpasar: Wanita Tewas Tertabrak Truk, Sopir Melarikan Diri

Terkait dengan jenis obat yang digunakan untuk mengusir hama, petugas POPT mengaku, kalau jenis obat-obatan banyak macamnya. “untuk itu kita pastikan jenis hama yang menyerang iyu dulu, kemudian kita pastikan vestisida yang akan kita gunakan gunakan dan lakukan. Agar siklus hama bisa terpotong maka lakukan penyemprotan secara rutin setiap 3 minggu sekali,” pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)

Leave a Comment

Your email address will not be published.