Balinetizen.com, Denpasar-
Virus Novel Corona saat ini telah menjadi Isu Global yang perlu diantisipasi. Update 02 Februari 2020, penyebarannya telah meliputi 2 benua dengan 26 negara dengan kasus 2019-nCov mencapai 14.451 (305 orang meninggal, Case Fatality Ratio (CFR) : 2-4%). Kementerian Kesehatan Rl sampai dengan saat ini menyatakan tidak ditemukan kasus konfirmasi 2019-nCov di Indonesia. Dalam membantu pemerintah, PMI menghimbau seluruh jajaran PMI di Indonesia melalui Surat Edaran Eksklusif (SEE) untuk melaksanakan beberapa langkah kesiapsiagaan pengendalian diantaranya berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat, edukasi terhadap personil dan mitra, perlindungan terhadap staf dan relawan, promosi dan edukasi masyarakat. PMI juga telah mengembangkan materi KIE tentang penyebaran penyakit Novel Corona Virus dan membagikannya secara luas melalui media sosial dan alat komunikasi elektronik.
PMI Provinsi Bali sebagai bagian dari PMI di Indonesia turut dalam upaya kesiapsiagaan tersebut diantaranya dengan melaksanakan Sosialisasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Corona yang di sampaikan dalam Rapat kerja Teknis (RAKERNIS) PMI se-Bali Tahun 2020. Rakernis yang dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Februari 2019 di Quest San Hotel, Jl. Mahendradata No 93 Denpasar ini dihadiri oleh perwakilan Pengurus, Kepala Markas, Kepala Unit Donor Darah (UDD) dan Relawan PMI Kabupaten/Kota se-Bali.
Sosialisasi dan Informasi terkait Kesiapsiagaan Virus Corona disampaikan secara langsung oleh Bapak dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes selaku Wakil Ketua II Bidang Kesehatan PMI Provinsi Bali. Beberapa hal yang disampaikan mulai dari langkah-langkah yang dilaksanakan PMI Bali saat ini yaitu mengedukasi dan melindungi terlebih dahulu internal petugas PMI, berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan, selanjutnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Relawan PMI yang tersebar di 9 (sembilan) Kabupaten/Kota di Bali akan dikerahkan untuk menyebarkan informasi kesiapsiagaan dan pencegahan virus Corona ini.
“Dengan tersebarnya informasi kesiapsiagaan dan pencegahan ini diharapkan masyarakat paham sehingga masyarakat tidak perlu takut dengan penyakit ini, namun perlu diketahui untuk nantinya bisa kita hindari” seperti yang disampaikan Bapak dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes. “Dalam mendukung pemerintah, PMI pada semua tingkatan diharapkan dapat berperan dalam kesiapsiagaan dan pencegahan sekaligus pada saat masa recovery menghadapi penyebaran virus ini” imbuhnya.
Dalam Kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran virus nCov tentunya perlu dilaksanakan dalam bentuk implementasi perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan matang, hindari kontak dengan siapapun yang menunjukkan gejala Flu, serta menhindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar atau hewan ternak hirup. Selain itu disarankan untuk tidak bepergian bilamana kondisi tubuh dalam keadaan kurang sehat atau daya tahan tubuh sedang menurun. Dengan upaya kesiapsiagaan yang dilakukan diharapkan dapat menghindari kita semua dari paparan virus corona.
Sumber : PMI Provinsi Bali