Perwakilan Negara Sahabat Sambangi Dharmanegara Alaya, Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Pelajari Nyurat Lontar

penyelenggaraan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dipusatkan di Dharmanegara Alaya bertepatan dengan Hut Kota Denpasar ke-232, Kamis (27/2).

Balinetizen.com, Denpasar-

 

Kebaradan Dharmanegara Alaya Kota Denpasar sebagai pusat pengembangan seni dan ekonomi kreatif memang menjadi perhatian beragam kalangan. Tak hanya di kancah nasional, keberadaan gedung yang disingkat DNA ini juga mengundang perhatian Internasional. Hal ini terbukti dari penyelenggaraan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dipusatkan di Dharmanegara Alaya bertepatan dengan Hut Kota Denpasar ke-232, Kamis (27/2).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Adapun Perwakilan negara sahabat yang hadir yakni Konsulat Asutralia, British Embassy, Konsulat Jepang, , Konsulat Amerika, Konsulat Republik Rakyat Tiongkok, Konsulat Italia, Konsulat Swiss, dan Honorary Hungaria.

Dalam kesempatan tersebut seluruh konsulat berkesempatan melihat koleksi lontar yang ada di Dharmanegara Alaya Kota Denpasar. Mengunjungi satu persatu ruangan dan fasilitas yang ada, serta mengikuti pelatihan dan bedah lontar yang dipandu oleh praktisi lontar Bali, Sagu Lanus.

Konsul Jenderal Australia di Bali Anthea Griffin mengatakan Gedung DNA sangat luar biasa. “Ini luar biasa, Pemerintah sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat khususnya untuk anak muda,” ungkapnya.

“Di sini banyak ruangan dengan berbagai kebutuhan. Acara yang digelar mengenai lontar ini juga menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap kelestarian budaya,” tambahnya.

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya bahasa ibu. Dimana, hal ini merupakan modal dasar dalam pergaulan masyarakat, khususnya masyarakat Bali. Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Tentunya momentum ini sangatlah penting sebagai upaya menjaga eksistensi bahasa lokal serta menjadi pengingat budaya, asal-usul dan keanekaragaman yang ada.

Berkenaan dengan keberadaan Dharmanegara Alaya, Jaya Negara menjelaskan bahwa keberadaannya sebagai public space diharapkan mampu memberikan ruang bagi komunitas kreatif, seni, budaya dan pendidikan antar negara. Sehingga dari kegiatan International Collaboration Week diharapkan mampu menjadi smart kreatif sebuah kolaborasi antar negara.

Baca Juga :
Polisi cegah simpatisan Rizieq Shihab gelar aksi di PN Jakarta Timur

“Tentu dari kegiatan ini kami berharap terjadinya kerjasama yang komprehesif guna mendukung kemajuan kedua belah pihak, khususnya dalam bidang seni, budaya termasuk lontar, serta ekonomi kreatif,” jelasnya.

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar

Leave a Comment

Your email address will not be published.