Camat Denut Gencarkan Sosialisasi Pengelolaan Sampah, Sinergi Dengan DLHK, Bersama Desa Kelola Sampah Dari Sumbernya

Camat Denut Gencarkan Sosialisasi Pengelolaan Sampah.

Balinetizen.com, Denpasar-

 

Menanggulangi persoalan sampah dari sumbernya menjadi permasalahan serius dan terus dilakukan inovasi oleh Pemkot Denpasar. Mendorong kesadaran masyarakat serta melaksanakan pemberdayaan pengelolaan kebersihan lingkungan dilaksanakan pula lomba bersih lingkungan “Bangun Praja” bagi desa dan kelurahan di Kota Denpasar. Mendukung dan mendorong program ini Kecamatan Denpasar Utara (Denut) menggelar sosialisasi yang nantinya kebersihan setiap desa dan kelurahan dapat terus berinovasi bersama.  Terlebih dalam program ini juga diberikan reward oleh Pemkot Denpasar yang cukup besar yakni 1 milyar rupiah bagi juara I, 750 juta rupiah bagi juara II, dan 500 juta rupiah bagi juara III.

“Kami terus melakukan sosialisasi yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Utara melibatkan perbekel dan luruah  setempat serta melibatkan Kepala DLHK Denpasar I Ketut Wisada,” ujar Sekretaris Camat Denpasar Utara A.A Gede Bagus Mahayana. Dari kegiatan ini menurut Mahayana para perbekel bersama-sama kecamatan dan masyarakat mampu melakukan inovasi dalam hal pengurangan pembuangan sampah ke TPA. Menggalakkan pengelolaan kebersihan dan pemberdayaan masyarakat dari sumber sampah yakni rumah tangga dapat dilakukan, terlebih saat ini sosialisasi bersama ini mampu melakukan kegiatan bersama dengan harapan Denpasar mampu terus meningkatkan program kebersihan. “Langkah ini juga menjadi dorongan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar untuk secara bersama memberikan dampak kebersihan lingkungan yang memberikan pengaruh kepada kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Kepala DLHK Denpasar I Ketut Wisada mengatakan Penyelenggaraan lomba ini merupakan upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. Di samping itu juga tidak terlepas dalam rangka menanggulangi persoalan sampah yang hari ini menjadi masalah serius di kota Denpasar.

Lomba kali ini merupakan yang pertama kali digelar oleh Pemerintah Kota Denpasar. Selanjutnya, kedepan lomba ini akan terus digelar secara berkelanjutan. “Karena masyarakat peduli sampah tidak boleh berhenti. Kalau semua Desa sudah bisa mengelola sampah dengan baik, maka akan membuat lingkungan menjadi lestari,” ungkap Wisada

Baca Juga :
Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Pitra Yadnya Nyekah Masal Banjar Keraman Desa Abiansemal

Lebih lanjut disampaikan terdapat 11 kriteria lomba yang wajib dipenuhi oleh desa dan kelurahan yang akan berpartisipasi dalam lomba tersebut. Yaitu kondisi perumahan/permukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, puskesmas, PKK, sungai, kondisi penduduk, proses penanganan sampah/ pengelolaan sampah dari sumber. Yang menjadi pokonya adalah proses pengelolaan sampah dari sumber. Proses lomba ini akan berlangsung selama satu tahun dengan tiga (3) tahapan, yaitu tahap sosialisasi, tahap pengisian profil dan tahap penilaian fisik. Ia pun berharap, program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kota Denpasar. Terutama dalam merubah perilaku masyarakat dalam menanggulangi persoalan sampah. “Satu setengah tahun lagi sudah penuh TPA. Kalau sudah penuh TPA, kemana lagi kita akan buang sampah. Salah satu solusinya adalah pengurangan sampah dari sumber, sehingga sedikit residu sampah yang terbuang ke TPA. Itu salah satu solusinya, serta gol nya masyarakat tertib membuang sampah, tertib pilih, pilah,dan olah sampah. Dan super golnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seperti kata pepatah, ‘bersih pangkal sehat,” ungkap.

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar

Leave a Comment

Your email address will not be published.