Balinetizen.com, Jembrana-
Patung Mekepung diareal Terminal Parkir Negara di Kota Negara sangat memperihatinkan. Selain kotor karena dibagian bawah dijadikan tempat sampah, juga tidak terawat.
Pantauan Jumat (6/3), di bagian atas dan sisi utara patung nampak ditumbuhi tumbuhan liar. Bahkan disisi utara sebagian Patung Mekepung tertutup pohon karena tinggi.
Tidak hanya itu, warna cat di Patung Mekepung yang dibangun di era Mantan Bupati IB Indugosa juga nampak memudar dan suram.
Beberapa warga sangat menyayangkan kondisi Patung Mekepung yang kurang terawat. Pasalnya lokasi patung cukup strategis terletak di depan Mapolres Jembrana disisi timur Jalan Pahlawan yang kerap dilalui kendaraan dari luar Jembrana, bahkan Bali.
Salah seorang pedagang mengatakan kondisi diareal patung sekarang masih lebih bersih ketimbang sebelum dibangun jembatan. “Kalau sekarang lumayan bersih. Dulu sebelum ada jembatan sangat kotor. Tanaman liar tumbuh dimana-mana” ujarnya.
Sementara itu Kadis LHKP Jembrana Wayan Sudiarta dikonfirmasi Jumat (6/3) mengatakan pihaknya memang berencana memperbaiki patung ikon Jembrana tersebut bahkan diganti sehingga menjadi lebih bagus.
Jembatan penghubung dari Pasar Umum Negara menuju eks Terminal Umum Negara rampung dibangun Pemkab Jembrana di penghujung tahun 2019.
Dibangunnya jembatan tersebut guna memudahkan warga atau buruh angkut pasar melintas dari dan menuju pasar pasca Terminal Umum Negara dipindah ke Desa Baluk. Selain itu
Oleh Pemkab Jembrana kini eks Terminal Umum Negara dijadikan sebagai Terminal Parkir khusus kendaraan bagi warga yang akan ke Pasar Umum Negara.
Dengan dijadikannya Terminal Umum Negara menjadi Terminal Parkir, arus lalu lintas di Jalan Pahlawan sisi barat Pasar Umum Negara menjadi lebih lengang.
Pewarta : Komang Tole
Editor : Mahatma Tantra