Balinetizen.com, Buleleng-
Pergeseran pelaksanaan tugas di tubuh Kepolisian sudah menjadi hal yang biasa. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk penyegaran di dalam berorganisasi. Seperti yang terjadi pada Selasa (10/3/2020) sekitar Pukul 14.15 Wita bertempat di Lapangan Polres Buleleng dilangsungkan serah terima jabatan (sertijab) Kabag Sumda, Kapolsek Busungbiu dan Kapolsek Banjar.
Rotasi jabatan dilingkungan Polres Buleleng dari jabatan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda) yang sebelumnya dijabat Kompol I Nyoman Supardi Maha Putra, S.H.,M.M, bergeser ke SPN Polda Bali dan diisi pejabat baru Kompol I Nyoman Sumarajaya, S.H yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Banjar.
Selanjutnya jabatan Kapolsek Banjar diisi dan dijabat AKP Made Agus Dwi Wirawan, S.H.,M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Busungbiu.
Dan jabatan Kapolsek Busungbiu diisi dan dijabat AKP I Gede Budiarta, S.H.,M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Propam Polresta Denpasar.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K.,M.H pada kesempatan tersebut menegaskan serah terima jabatan atau alih tugas dilingkungan Polri, merupakan hal yang biasa dilaksanakan. Karena alih tugas itu bertujuan sebagai penyegaran organisasi, disamping untuk promosi jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. “Makna penting dari rotasi jabatan ini, untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Disatu sisi dengan serah terima jabatan akan terjadi regenerasi kepemimpinan yang diharapkan dapat membawa ide-ide baru dan mampu menciptakan langkah-langkah kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda organisasi.” ujarnya.
Iapun menyampaikan, para pejabat baru dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aspiratif dan komunikatif. Agar seluruh anggota termotivasi untuk memberikan pengabdian terbaik bagi organisasi Polri. “Jaga nama baik dan citra Polri di masyarakat, hindarkan dari tindakan dan perbuatan tidak terpuji yang merugikan nama baik institusi, serta galang kebersamaan diantara TNI dan Polri.” pungkas Kapolres Sinar Subawa.
Pewarta : Gus Sadarsana
Editor : Mahatma Tantra