Wabup Kembang Hartawan Ajak Petani Muda dan Perempuan Tekuni Kakao

Wakil Bupati Jembrana , I Made Kembang Hartawan kembali  mengajak petani muda dan petani perempuan Jembrana  untuk menekuni  Kakao  .

Balinetizen.com, Jembrana-

 

Wakil Bupati Jembrana , I Made Kembang Hartawan kembali  mengajak petani muda dan petani perempuan Jembrana  untuk menekuni  Kakao . Prospek kakao sebut Kembang , sangat besar . Terlebih Kakao Jembrana sudah diterima pasar ekspor. Hal itu ditandai semakin meningkatnya permintaan khusus untuk biji kakao organic seiring dengan kesadaran para konsumen dunia akan pangan yang sehat, memiliki karakteristik yang kuat.
Hal itu disampaikan Wabup Kembang Hartawan saat membuka pelatihan Good Agriculture Practise ( GAP ) dan konsolidasi program kakao lestari di Subak Abian Pala Werdi Desa Poh Santen Kecamatan Mendoyo, jumat ( 13/3).
“ Kakao  Jembrana akan tambah berkembang  asalkan para pemuda dan wanita mau ikut andil memberikan bantuan dengan ikut bertani, “ ujarnya.
Karena itu Wabup Kembang  sangat mendukung pelatihan GAP ini yang salah satu tujuannya  meningkatkan partisipasi kaum muda di sektor pertanian khususnya kakao.
“ Kakao Jembrana diminati dunia karena  memiliki Profil “Spesifik Aromatik Organic” yang mampu bersaing dan menembus pangsa pasar kakao Internasional. Saat ini yang sudah membeli biji kakao organic kita adalah : Valrhona, Tachibana (Jepang), Circle Du Cacao (Belgia). Ini peluang sekaligus tantangan yang harus dioptimalkan generasi muda,” sebut  Kembang .
Harapannya kedepan Jembrana tidak hanya mampu  menjual Biji Kakao Fermentasi saja .  Tapi  sudah olahan fermentasi dalam berbagai bentuk Produk Turunan. Dicontohkan Kembang seperti Nibs, Serbuk, Pasta, Lemak (khusus organic).
 “ Nah , untuk mewujudkan harapan diatas, perlu dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Mulai dari akademisi, bisnis, pemerintah , komunitas termasuk peran anak muda dan kaum wanita secara konsisiten mendukung program kakao lestari di Jembrana , “ kata Kembang Hartawan .
Sementara Kadis Pertanian Pangan Jembrana , I Wayan Sutama mengatakan  pelatihan GAP (Good Agriculture Practices)  kali ini , difokuskan tentang pembuatan pupuk dan pestisida Organik. Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ( LPEI) , bagian dari  dipilihnya Kabupaten Jembrana sebagai Desa Devisa berbasis komoditi kakao. Pesertanya sebanyak 51 dari subak abian . Serta petani muda Jembrana dan petani perempuan sebanyak 120 orang .
“ Harapannya dengan pelatihan ini  menambah wawasan petani dalam mengelola  kebunnya dengan baik. Mulai dari  kebersihan , penataan, pemangkasan dan pemupukan sesuaia anjuran . Termasuk juga pelatihan membuat pupuk organik. Hasilnya jelas nanti produk yang dihasilkan seluruh organik dan  tersertifikasi, “ pungkas Sutama.

 

Baca Juga :
Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata Hadiri Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-50 dan Gerakan Cegah Stunting

Sumber : Humas Pemkab Jembrana

Leave a Comment

Your email address will not be published.