Dua Alasan Ini Bakal Memicu Partai Gerindra Keluar Dari Koalisi

Sekretaris DPC Pertai Gerindra Jembrana, Gede Puriawan dikonfirmasi belum lama, mengakui adanya arahan dari DPP Partai Gerindra.

Balinetizen.com, Jembrana-

 

Arah dukungan Partai Gerindra Kabupaten Jembrana dimungkinkan bakal berubah dalam Pilkada Jembrana 2020.

Tersirat kabar, ada dua alasan sebagai pemicu dukungan Partai Gerindra bisa berubah atau bahkan keluar dari Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Partai Golkar Jembrana.

Dua alasan tersebut yakni keputusan DPP Partai Gerindra serta komitmen atau keseriusan dan kesiapan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (Bacabup – Bacawabup) yang akan diusung.

Sekretaris DPC Pertai Gerindra Jembrana, Gede Puriawan dikonfirmasi belum lama, mengakui adanya arahan dari DPP Partai Gerindra.

Dalam arahan itu lanjutnya, pengurus Partai Gerindra di Kabupaten (DPC) diharapkan untuk mendukung calon atau kandidat yang memiliki kans (peluang) menang lebih besar.

“Arahan dari DPP memang sudah ada. Kita diharapkan mendukung kandidat calon yang memiliki kans menang lebih besar” ujar

Arahan itu sambungnya, bisa diikuti juga tidak. “Kenapa ?karena yang tahu kondisi dan kesiapan kandidat, ya kami-kami yang dibawah” ungkapnya.

Pertimbangan lain kata dia, kandidat harus memiliki kesiapan, baik dari segi logistik maupun komunikasi dengan semua elemen, baik partai dan masyarakat.

Elemen partai yang dimaksud, pengurus partai dari semua tingkatan dan yang kalah pentingnya dengan anggota fraksi di dewan.

“Harus ada komunikasi. Semestinya ini sudah dilakukan. Kalau logistik kita semua tahu itu. Ini yang sampai sekarang belum ada” jelas Puriawan.

Dua alasan itu kata Puriawan, yang nantinya sebagai pertimbangan Partai Gerindra Jembrana dalam bersikap memberikan dukungan, apakah tetap di koalisi (KJM) atau tidak. “Kami dikepengurusan (DPC) diberikan keleluasaan untuk itu” imbuhnya.

Ditanya peluang bakal calon bupati (bacabup), baik yang digadang-gadang KJM yakni I Nengah Tamba maupun dari PDIP, I Made Kembang Hartawan menurutnya sampai sekarang masih fifty-fifty (sama-sama berpeluang).

Baca Juga :
Update Covid 19 di Kota Denpasar, Kasus Sembuh Bertambah 17 Orang, Kasus Positif Bertambah 35 Orang, dan 1 Pasien Meninggal Dunia

“Keduanya sama-sama ada peluang. Kalau calon dari koalisi mau meningkatkan komunikasi dengan ekemen partai maupun masyarakat dan siap dari segi logistik, kenapa tidak” tegasnya.

Dalam Pilkada Jembrana 2020, Partai Gerindra bersama enam (6) partai lainnya yakni Golkar, Demokrat, Nasdem, PPP, PKS dan Perindo bergabung dalam satu koalisi yakni KJM (Koalisi Jembrana Maju).

 

Pewarta : Komang Tole
Editor : Mahatma Tantra

Leave a Comment

Your email address will not be published.