Balinetizen.com, Buleleng –
Berbagai upaya dilakukan untuk memutus virus Corona agar tidak menyebar. Pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten beberapa kali mengeluarkan surat himbauan, agar masyarakat tidak beraktivitas diluar rumah. Tapi, apakah masalahnya hanya selesai ketika masayarakat tidak berkeliaran ?
Hal ini yang kemudian banyak dikeluhkan banyak masyarakat, salah satunya dari Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Buleleng, Abdul Karim Abraham.
Menurut Karim, ketika Pemerintah hanya bisa menghimbau untuk berdiam diri di rumah, bagi buruh, nelayan, petani dan pekerja lainnya yang mengandalkan hasil harian akan sangat kesulitan untuk bertahan hidup.
Berbeda dengan mereka yang memiliki penghasilan bulanan atau yang memiliki tabungan, tentunya akan tenang mengikuti himbauan pemerintah.
Harusnya, Karim melanjutkan, Pemerintah juga memikirkan bagaimana masyarakat yang tak mampu bisa bertahan hidup, karena selain mereka yang terjangkit virus Corona, masyarakat umum juga kena dampak, utamanya pemenuhan kebutuhan sehari hari.
Salah satu opsi yang Karim usulkan kepada pemerintah, adalah dengan operasi pasar murah berupa paket sembako, mengingat ini merupakan kebutuhan sangat mendasar. Apalagi, pemerintah bisa memberikan bantuan sembako langsung.
“Sekarang kan sudah termasuk kondisi darurat, anggaran harusnya juga digelontorkan kepada mereka yang terdampak, dan masyarakat umum secara tak langsung terkena dampak dari pembatasan aktifitas diluar rumah” jelasnya
Karim mengingatkan, agar Pemerintah peka terhadap situasi masyarakat dibawah. “maksudnya begini, jangan hanya menghimbau ini dan itu, tapi setelah mengikuti himbaun pemerintah, masyarakat pada malam hari gak bisa tidur karena kelaparan” tegasnya, Senin (30/3/2020).
Pewarta : Gus Sadarsana
Editor : Whraspati Radha