Doa Seorang Gubernur : Semoga Yang Negatif dan yang Sembuh Terus Bertambah di Bali

Balinetizen.com, Denpasar-

 

Informasi perkembangan Covid19 di Bali.

Pasien Dalam Pengawasan 166 orang. Yang negatif 126 orang, yang positif 25 orang. Yang meninggal 2 orang dan yang sembuh  11 orang. Sementara yang masih dirawat sebanyak 23 orang
Yg nunggu hasil lab 15 orang.

“Melihat perkembangan dan informasi penangan Covid-19 syukur mengalami kemajuan. Semoga yang negatif dan yang sembuh terus bertambah. OM Svaha, ” kata Gubernur melalui pesan WA kepada Metrobali.com, Kamis (2/4).

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Bali, yang juga bertindak selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan terbaru virus covid-19 di hadapan awak media.

Keterangan pers yang dilakukan secara video conference tersebut dilaksanakan di dinas Kominfos Provinsi Bali pada Kamis (2/4) petang.

Tentang perkembangan kasus dapat dilaporkan bahwa pada sore hari ini ada tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang terdiri dari 1 orang WNA dan 8 orang WNI. Total 166 orang.

“Kemudian untuk hasil uji lab nya dapat saya laporkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus yang positif dari jumlah komulatifnya masih tetap 25 orang sama dengan kemarin,” kata Dewa Made Indra.

Sedangkan untuk yang negatif ada penambahan sebanyak 15 orang. Kabar yang menggembirakan tetap kami informasikan kepada masyarakat bahwa hari ini ada 1 orang yang sembuh yakni warga negara Indonesia asal Bali. Sehingga secara komulatif pasien yang sembuh adalah 11 orang terditi dari 2 WNA dan 9 WNI.

Mengantisipasi berkembangnya kasus Covid-19, baru saja Gubernur Bali Wayan Koster menggumumkan instruksi Gubernur Bali nomor 8551 tahun 2020 tanggal 1 April tahun 2020. instruksi Gubernur ini tentang penguatan pencegahan dan penanganan covid-19 di provinsi Bali. Kata penguatan karena sesungguhnya upaya pencegahan dan covid- 19 itu selama ini telah kita laksanakan bersama-sama.

Baca Juga :
Agar Bisa Bersaing, Koster Dukung Sertifikasi Kompetensi Perawat Lulusan Bali

Karena dua hari yang lalu bapak presiden mengambil kebijakan baru mengumumkan Keppres  tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat  menghadapi covid-19 dan juga peraturan  pemerintah tentang pembatasan sosial berskala besar maka pemerintah provinsi Bali meresponnya dengan mengambil tindakan-tindakan yang lebih tegas lagi yakni memberikan instruksi Gubernur Bali tentang penguatan pencegahan dan penanganan covid-19.

Substansi dari instruksi Gubernur ini adalah lebih tinggi tingkatannya dari yang dilakukan sebelumnya. Kita tahu bersama bahwa selama ini Pemerintah provinsi Bali terus mengeluarkan surat edaran mengeluarkan himbauan dan juga ajakan tapi dengan instruksi ini maka Bapak Gubernur tidak lagi menghimbau tetapi menginstruksikan,  jadi ini tentu lebih kuat tekanannya daripada himbauan.

Apa yang diinstruksikan oleh Beliau kontennya adalah sama yakni tentang bekerja dari rumah, belajar dari rumah, tentang beribadah dari rumah, tentang penghentian kegiatan-kegiatanb hiburan, kegiatan yang menyebabkan keramaian dan mengumpulkan orang banyak.

Instruksi ini juga berisi permohonan kepada Pangdam IX Udayana, kapolda Bali untuk melakukan pengawasan pelaksanaan instruksi ini di lapangan. Artinya ketika warga masyarakat kita tidak mengikuti dengan baik instruksi ini maka aparat penegak hukum dapart melakukan tindakan-tindakan yang tegas.

“Kami memohon pada masyarakat untuk mengikuti instruksi Gubernur ini dengan baik, mengikutinya dengan ketaatan, disiplin dan tanggung jawab agar covid-19 bisa kita kendalikan. Caranya yang paling kuat adalah disiplin menjga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. jika itu kita bisa lakukan bersama maka sesungguhnya covid- 19 ini bisa kita kurangi penyebarannya pada tingkat yang lebih rendah,” kata Kasatgas Dewa Made Indra.

Mulai kemarin sore satgas juga melakukan tindakan yang lebih ketat lagi dalam menjaga pintu masuk kita. Di Bandara Ngurah Rai Satgas telah melakukan tindakan rapid test kepada kawan-kawan kita para pekerja migran yang pulang dari luar negeri dari negara mana pun berasal,  sudah membawa sertifikat sehat atau belum,  semuanya kita lakukan tindakan pemeriksaan menggunakan rapid test untuk memastikan yang masuk melalui pintu bandara Ngurah Rai, kawan-kawan kita, adik-adik kita, saudara kita semuanya dalam keadaan sehat.

Baca Juga :
Penataan Aset Reforma Agraria, Bangun Kesejahteraan Baru Masyarakat

Kemudian pintu masuk kita di Gilimanuk mulai kemarin kita juga melakukan rapid test terutama sekali bagi mereka yang datang dari daerah-daerah terjangkit. saya monitor juga terus dilanjutkan. ini juga bagian dari upaya memperkuat upaya pencegahan terhadap potensi Resiko yang datangnya dari luar.

Editor : Hana Sutiawati

Leave a Comment

Your email address will not be published.