Tangani Sumber Risiko Covid-19, Pemeriksaan Pintu Masuk Bali Terus Diperketat

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat meninjau Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai, Kamis (16/4/2020).

Balinetizen.com, Denpasar-

 

Trend peningkatan kasus positif virus Corona  atau Covid-19 di Bali masih terus berlanjut. Berbagai sumber risiko penyebaran dan penularan virus ini pun sudah teridentifikasi dan terus diupayakan penanganan serius oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
“Salah satu sumber resiko kita yang berpotensi menimbulkan kasus positif adalah kedatangan sahabat-sahabat kita yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, dalam keterangan pers tertulis Jumat (17/4/2020).
Untuk itu, kata Dewa Indra, maka strateginya adalah dengan memperkuat proses pemeriksaan di pintu masuk Bali. Sebelumnya di Bandara Ngurah Rai baik di kedatangan  Internasional maupun kedatangan domestik, dengan melibatkan baik dari unsur Pemda, TNI,  Polri,  pemerintah pusat  serta  Otoritas Bandara terus melakukan upaya pemerikasaan yang semakin ketat dan evalusi secara  terus menerus terhadap upaya upaya yang telah dilakukan.
Jadi upaya memperkuat pengawasan pemeriksaan dari hari ke hari diperbaiki  dan disempurnakan. Agar orang yang sampai di  Bali sebelum pulang ke kampung halamannya  dipastikan negatif. Untuk itu penyempurnaan pemeriksaan terus dilakukan.
“Untuk besok dan lusa, sesuai arahan  dari gugus tugas nasional akan ada PMI yang pulang dari Pelabuhan Benoa. Pemprov Bali memfasilitasi kepulanganPMI tersebut  dari pelabuhan Benoa,” ujar Dewa Indra juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali.

Seluruh PMI yang ada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa akan dilakukan rapid test.  Sesuai kesepakatan Bupati/ Walikota se Bali, PMI yang  positif Corona akan  menjadi tanggung jawab Provinsi dan yang hasil rapid testnya negative  akan di karantina  dibawah pengawasan kabupaten/kota.
Pemprov Bali juga memfasilitasi pengecekan kesehatan  bagi PMI yang tidak berasal dari Bali dan kepulangan mereka  ke kampung halaman masing masing. Jika hari yang bersamaan  ada tiket pesawat maka PMI non Bali tersebut langsung dipulangkan , kalau belum mendapat tiket maka akan dipulangkan keesokan harinya.
Jadi tidak ada  PMI non Bali  yang  lama berada  di Bali. Hal ini sudah menjadi  kesepakatan dengan gugus tugas nasional.
Kasus positif di Provinsi Bali  terus bertambah baik yang berasal dari PMI, dari  transmisi lokal maupun dari daerah terjangkit. Untuk itu  masyarakat diharapakan terus waspada untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan  juga masyarakat.
Untuk itu , Dewa Indra meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker, tetap harus rajin cuci tangan  menggunakan sabun di air megalir,  disiplin menjaga jarak dan sebisa mungkin  mengurangi aktivivitas di luar rumah.
Cara ini tidak hanya mudah  namun juga tidak mahal, namun memilki efek yang sangat besar dalam meredam penyebaran Covid-19.
Upadate Kasus Covid-19

Pada Jumat (17/4/2020) jumlah kumulatif pasien positif 124 orang ( Bertambah 11 orang WNI, dengan rincian dalam bentuk 8 orang PMI  dan 3 orang transmisi lokal ).
Sebanyak 116 pasien positif adalah WNI,dengan rincian kasus dari bepergian ke negeri ( imported case) sebanyak  81 orang terdiri dari 77 PMI, 4 orang non PMI.
Yang berasal dari daerah terjangkit  sebanyak 14 orang dan  dari transmisi lokal ada 21 orang. Ini artinya dari 124 orang positif Corona di Bali sebanyak 81 orang tidak terdeteksi di Bali tapi dari luar negeri, 14 orang  dari daerah terjangkit di luar daerah Bali, dan murni di Bali  ada 21 orang  melalui transmisi lokal.
” Kemarin ada 5  kasus  positif dalam investigasi . Satu orang pilot dinyatakan positif,  4 orang WNI asal Bali (satu orang PMI dan 3 orang transmisi lokal) Itu  sebabanya angka transmisi lokal bertambah,” ungkap Dewa Indra.
“Karena transmisi lokal terus menunjukkan peningkatan maka terus diimbau  mengikuti anjuran pemerintah dan bersama sama berkomitmen agar transmisi lokal tidak bertambah lagi,” kata Dewa Indra.
Di sisi lain ada kabar baik, jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 36 orang (32 WNI, 4 WNA). Bertambah 4 orang WNI yang sembuh.
Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif)  86 orang yang berada di 11 rumah sakit,dan  dikarantina di Bapelkesmas. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal sejumlah 2 orang. Artinya tidak ada penambahan.
Dewa Indra kembali mengingatkan Covid-19 adalah persoalan seluruh dunia, untuk itu tidak perlu saling menyalahkan. Mari bangun gotong royong, saling berkontribusi  serta bersinergi satu dengan yang  lain  untuk berupaya  mengurangi bahkan  menidiadakan transmisi lokal.
“Yakinlah pencegahan penularan bisa dilakukan  dengan disiplin penuh masyarakat akan imbauan pemerintah,” tegas Dewa Indra.

Baca Juga :
Mendagri Ajak Semua Gotong Royong Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi

 

Sumber : Humas Pemprov Bali

Leave a Comment

Your email address will not be published.