Balinetizen.com, Denpasar-
Sesuai dengan tugas yang diemban bahwa Unit Donor Darah atau Unit Transfusi Darah (UDD/UTD) PMI Provinsi Bali merupakan unit pelaksana teknis dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas menyediakan darah yang aman dan berkualitas. Aman dari stok darah yang diperlukan dan seluruh produk darah yang dibuat benar berkualitas sesuai standar. Situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat bekerja dan belajar dari rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 membuat kegiatan donor darah yang biasa dilakukan secara rutin di hotel, mal, institusi, swasta, bank, sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadah ataupun banjar serta wantilan banyak mengalami penundaan sampai dengan ditiadakan.
Hal ini mengakibatkan pendonor darah sukarela yang rutin melaksanakan donor menjadi menurun, dari semula 99% menjadi 74,4%. Disisi lain permintaan dari rumah sakit, bank darah rumah sakit ataupun dari UDD PMI Kabupaten/Kota tidak mengalami peningkatan yang signifikan tetapi karena pendonor sukarela yang sangat minim jumlahnya menyebabkan UDD PMI Provinsi Bali tidak mampu memenuhi kebutuhan produk darah sesuai permintaan (hanya dapat terpenuhi 46%).
Berbagai upaya pun telah dilakukan seperti melakukan donor ke instansi pemerintahan yang maksimal perolehan tidak lebih dari 20 serta tidak semua bersedia melakukan kegiatan donor darah, mengajukan permohonan donor darah kepada anggota TNI dan POLRI, membuka gerai donor di Markas PMI Provinsi Bali Jl. Imam Bonjol No. 182 Denpasar yang dimulai sejak bulan Maret 2020 dengan rata-rata perolehan 10-15 pendonor per-hari, mengajak keluarga karyawan UTD PMI Provinsi Bali untuk berdonor dan meminta donor keluarga pasien atau Donor Pengganti (DP), namun berbagai upaya tersebut masih belum optimal dalam pemenuhan kebutuhan darah.
Adanya masukan dari beberapa penggerak donor darah dan rekan UDD PMI di Jawa Timur yang memberikan sembako bagi pendonor maka untuk bisa menarik minat donor, PMI Provinsi Bali akan melaksanakan kegiatan dalam tajuk “DONOR DARAH BERBAGI”. Pendonor yang memperoleh sembako adalah pendonor yang lolos seleksi donor dan bisa diambil darahnya. 200 Paket sembako yang disiapkan merupakan donasi dari donatur dan PMI dengan 2 (dua) jenis pilihan paket yang isinya Beras 2,5 kg dengan snack donor serta Minyak goreng dan gula pasir 1 kg dengan snack donor.
Sesuai dengan prediksi sebelumnya, bahwa antusiasme masyarakat sangat besar dalam partisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Mei 2020 bertempat di Markas PMI Provinsi Bali, Jl. Imam Bonjol, No. 182 Denpasar. Sejak pagi hari Markas PMI sudah dipenuhi oleh kehadiran para pendonor yang akan mendonasikan darahnya. Pelaksanaan Donor Darah juga tetap mengikuti protokol kesehatan di masa Pandemi yang dimulai dengan cuci tangan, cek suhu, tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.
Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, SH., S.Sos., M.Si yang hadir dalam kegiatan donor darah hari ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pendonor darah yang selalu rutin mendonorkan darahnya. “Bagi masyarakat lainnya agar dapat tetap mendonorkan darahnya secara rutin apalagi dimasa Pandemi COVID-19 ini stock darah semakin menipis sedangkan kebutuhan darah masih tinggi” imbuhnya.
Melalui kegiatan “Donor Darah Berbagi” ini diharapkan PMI Provinsi Bali mampu memenuhi kebutuhan darah yang aman, berkualitas, serta untuk masyarakat, dapat termotivasi untuk membantu pemenuhan kebutuhan darah di Rumah Sakit dengan mendonorkan darahnya, karena donor darah selain dapat menyelamatkan jiwa, juga menyehatkan bagi pendonor darah sendiri.
Sumber : PMI Bali