Sesalkan Sikap Oknum Netizen Hujat Karya Jurnalistik, KJG Keluarkan Pernyataan Sikap

KJG menggelar rapat membahas sikap oknum masyarakat yang menjatuhkan kerja jurnalistik, di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Gianyar, Jumat (5/6/2020).

Balinetizen.com, Gianyar-

 

Ditengah massa pandemi Covid-19 saat ini, informasi sangat diperlukan untuk masyarakat. Para jurnalis berupaya memberikan informasi yang teraktual dan kredibel, namun sayangnya hal tersebut tidak disambut baik oleh oknum-oknum netizen. Bahkan oknum netizen tersebut pun menghujat karya jurnalistik, bahkan karya jurnalistrik yang dikeluarkan tersebut dituding hoax dan menyebarkan berita yang tidak benar.
Menyikapi hal tersebut, Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) akhirnya menyatakan sikapnya. Perkumpulan wartawan resmi di Kabupaten Gianyar atau Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) menyesalkan tindakan-tindakan warga tersebut.
Ketua KJG, Anak Agung Gede Yuliantara, Jumat (5/6/2020) mengatakan, setiap penulisan berita, segala sumber berita, nama dan kutipan dari narasumber telah terpampang jelas. Sehingga ketika ada kekeliruan dalam pemberitaan wartawan siap melakukan klarifikasi. Namun yang disesalkan adalah ketika berita sesuai data resmi dan telah dikonfirmasi, warga malah memojokkan wartawan maupun media resmi bahwa itu berita tidak jelas. “Setiap berita covid-19 yang dikeluarkan  wartawan di Kabupaten Gianyar sudah berdasarkan konfirmasi Gugus Tugas Covid-19 Gianyar,” tandasnya.
Gung Yuliantara juga menyinggung pihak-pihak yang selalu menghujat pemberitaan covid-19, dan meminta media tidak memberitakannya. Menurut pria asal Desa Timuhun, Klungkung ini, kerja media tidak untuk menyenangkan satu atau dua orang. Namun berita yang diterbitkan, adalah informasi yang memenuhi unsur edukasi.
“Seribu orang pun meminta kita tidak memberitakan, masih ada puluhan ribu orang yang menunggu informasi media. Jika tidak suka dengan informasi corona silahkan abaikan, karena media bekerja utuk memenuhi minat satu atau dua orang. Kami memberitakan, sesuatu kejadian yang memiliki nilai edukasi, yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam menjalani rutinitas,” tegasnya.
Berdasarkan hal tersebut, Gung Yuliantara meminta masyarakat agar bijak menanggapi media sosial. “Kita harus bijak menggunakan teknologi, karena positif atau negatif di media sosial itu tergantung kita yang menyikapi,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) mengeluarkan pernyataan sikap  terhadap hujatan nitizen terhadap profesi jurnalis. Pertama, wartawan bekerja berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999 tentang Pers. Kedua, wartawan bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik. Ketiga, wartawan profesinal, berdasarkan fakta dengan sumber kredibel. Dan keempat, menghimbau nitizen bijaksana dalam bermedia sosial.
Ditegaskanya, jika nantinya masih ada oknum warga yang menghujat karya jurnalistik, pihaknya tak segan akan menempuh jalur hukum. “Kami harapkan warga bijak dalam menyikapi berita-berita. Harus dibedakan mana karya jurnalistik dan bukan. Jangan main hujat sembarangan,” pungkasnya.

 

Baca Juga :
Peduli Lingkungan Sekitar, Alumni Politeknik Pariwisata Bali Donasikan Masker

Pewarta : Ketut Catur
Editor : Mahatma Tantra

Leave a Comment

Your email address will not be published.