Balinetizen.com, Denpasar-
Terjalin ada 7 partai politik (parpol) yang telah mendeklarasikan dukungan pada duet I Gusti Ayu Mas Sri Sumatri-I Made Sukerana sebagai bakal calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Karangasem periode 2021-2026 terus menyikapi pernyataan pada 7 April 2020. Saat itu Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Gerindra dan kemudian disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungan pada kandidat yang dikenal dengan nama paket ‘Massker’ (Mas Sumatri-Sukerana) ini.
Menindaklanjuti deklarasi di Amlapura dua bulan silam, DPD Partai Hanura Bali pun mengundang Sukerana ke Denpasar pada Selasa (16/6/2020) siang. “Undangan ini memang terkait dengan kontestasi Pilkada Karangasem, karena ada beberapa formulir yang harus diisi untuk kami sampaikan ke DPP Partai Hanura di Jakarta,” ungkap Sekretaris DPD Partai Hanura Bali, Gede Wirajaya Wisna, Rabu (17/6/2020).
Sebaliknya Sukerana pun mengakui bahwa kedatangannya terkait dengan undangan DPD Partai Hanura Bali untuk melakukan pengisian formulir sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Mas Sumatri pada Januari 2020. “Saya diundang sebagai calon wakil bupati dari Hanura untuk mengisi beberapa formulir, barangkali sebagai syarat untuk nanti diajukan ke DPP Partai Hanura,” kata Sukerana.
Mantan Wakil Bupati Karangasem periode 2010-2015 ini pun berharap persyaratan yang telah dipenuhi bisa ditindaklanjuti oleh DPP Partai Hanura. “Mudah-mudahan setelah saya mengisi persyaratan, secepatnya teman Hanura bisa mengeluarkan rekomendasi dari DPP sebagaimana sudah dikeluarkan oleh Partai Nasdem, Golkar, dan yang lainnya masih proses,” harap mantan Wakil Bupati era I Wayan Geredeg ini.
Selain didukung Hanura, politisi kawakan ini mengaku juga terus intensif menjalin komunikasi dengan parpol lainnya. Namun diakui bahwa prosedur dan mekanisme berbeda-beda menghadapi kontestasi Pilkada Karangasem mendatang. “Mekanisme setiap partai berbeda, jadi kami menunggu undangan dari parpol-parpol lainnya,” kata Sukerana. “Beberapa waktu lalu saya juga sudah bertemu Demokrat, Perindo hingga PKS,” lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Hanura Bali, I Kadek Arimbawa, SH. mengakui bahwa Mas Sumatri sudah lebih dulu mengisi formulir persyaratan yang diperlukan pada Januari lalu. Adapun nama pendamping Mas Sumatri ditindaklanjuti belakangan karena nama Sukerana muncul belakangan dan masih terkendala dengan pandemi Covid-19. “Dengan beresnya pengisian formulir ini, kami bisa segera kirim ke pusat,” kata Arimbawa.
Di sisi lain Arimbawa pun mengingatkan bahwa pemimpin daerah bakal menghadapi tantangan lebih berat di masa pandemi hingga pemulihan pasca Covid-19. “Begitu berat dan susah seorang pemimpin di saat wabah virus Corona, khususnya untuk dampak ekonomi. Jadi ini tantangan yang harus bisa dilakukan oleh kandidat di Karangasem,” pesan Arimbawa.
Di sisi lain, Sukerana mengaku persiapan menghadapi Pilkada juga tak melupakannya untuk turun ke lapangan menyikapi situasi pandemi Covid-19. Dalam beberapa kesempatan, Sukerana kerap menggeber aksi sosial bagi-bagi sembako bagi warga terdampak Covid-19. Dia pun tak mengelak jika nama paket yang diusung, Massker, bisa memenuhi kebutuhan warga Karangasem pada masa pandemi, new normal ataupun pasca pandemic mendatang. “Ibaratnya saat sekarang masyarakat membutuhkan masker, dan dengan adanya ‘Paket Massker’ ini mudah-mudahan pada Desember mendatang pilihan masyarakat tidak berubah,” pungkas politisi asal Banjar Juntai, Desa Kubu, Karangasem ini.
Pewarta : Hidayat
Editor : Mahatma Tantra