Bersama PHRI Jembrana, Disparbud Jembrana menggelar event Jembrana Clean Up Day ( JCD) , berupa aksi sosial bersih-bersih pantai di Candikusuma, Jumat (3/7).
Kegiatan ini melibatkan segenap stake holder pariwisata mulai dari pengurus PHRI Jembrana , unsur TNI, Polri, aparat Desa Candikusuma, serta masyrakat sekitar , dengan jumlah peserta 60 orang.
Sasaran lainnya dari aksi ini menurutnya untuk menggugah kepedulian warga untukikutersama-sama menjaga lingkungan. “ Bersih-bersih pantai ini juga untuk menjaga areal sempadan pantai tetap bersih utamanya dari sampah plastik. Sehingga pantai candikusuma yang kita nilai cukup potensial sebagai daya tarik wisata tetap indah , bersih dan menarik untuk dikunjungi, “ katanya .
Ia juga berharap melalui aksi sederhana ini mampu mengedukasi serta menumbuhkan kesadaran warga menjaga lingkungan alam dan pantai tetap bersih. Kedepan kesadaran itu akan menjadi kebiasaan sehingga penanganan lingkungan pantai bisa bersama-sama.
“ Kita dari pengurus sudah bersepakat , event JCD ini tidak akan berhenti disini saja. Tapi secara rutin akan kita adakan , berpindah-pindah lokasi tiap bulan di tempat wisata lainnya.Tentunya kordinasi terus kita tingkatkan dengan jajaran pemerintahan kabupaten ,aparat desa baik dihulu maupun hilir mengenai pentingnya menjaga lingkungan bebas dari sampah plastik, “ sambungnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Nengah Alit didampingi Kabid Pariwsata Kadek Mira Ananta Sukma Dewi sangat mengapresiasi event JCD . Menurutnya event ini selain menjaga kebersihan lingkungan tapi bentuk promosi daya tarik wisata.
” Event ini sangat menarik untuk menunjukkan kesiapan kepada seluruh masyrakat, bahwa pariisata Jembrana sangat beragam . Selain memiliki keindahan alam dari gunung hingga pantai, tapi juga didukung kesadaran masyarakatnya untuk menjaga kelangsungan alam, ” kata Nengah Alit.
Ia juga berharap event ini kesinambungan tidak berhenti pada satu titik.
” Tentunya kami dari pemerintah daerah akan selalu mendukung. Melalui event ini juga salah satu wujud persiapan pariwisata Jembrana guna menyongsong tatanan hidup baru yang berlaku diseluruh sektor kehidupan termasuk industri pariwisata. Kesadaran akan protokol kesehatan itu tidak hanya berlaku bagi pelaku wisata saja ( hotel dan restaurant) , tapi termasuk bagi masyarakat pendukung wisata yang terlibat dalam jasa pariwsata di Jembrana,” pungkas Nengah Alit.(Hmas Pemkab Jembrana).