Pariwisata Belum Buka untuk Wisman, Bali Akan Optimalkan Wisnu Hingga Akhir Tahun 2020

Gubernur Bali Wayan Koster.

Balinetizen.com, Denpasar-

 

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan dibukanya aktivitas pariwisata Bali tahap pertama dan tahap kedua (untuk wisatawan nusantara/ domestik) sejauh ini telah berlangsung relatif dengan baik dan sukses.

Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa aktivitas tahap pertama dan tahap kedua tidak menimbulkan dampak terhadap kasus COVID-19,  tidak terjadi peningkatan kasus baru COVID-19, tidak memunculkan cluster baru kasus COVID-19,” papar Gubenur Koster dalam keterangan persnya, Sabtu (22/8/2020).

Gubernur Koster lantas memaparkan munculnya kasus baru COVID-19 dapat dikendalikan, tingkat kesembuhan makin tinggi, dan tingkat kematian dapat dikendalikan.

Sejak dibuka tanggal 31 Juli 2020, jumlah wisatawan nusantara/wisnu (domestik) yang berkunjung ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai  telah meningkat mencapai lebih dari 100%.

Sampai tanggal 14 Agustus 2020, jumlah wisatawan nusantara yang melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai sekitar 2.300-2.500 orang per hari.

Berkenaan dengan rencana tahap ketiga, dimulainya aktivitas pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman), Gubernur Koster mengungkapkan perlu mempertimbangkan secara matang berbagai hal.

Pertama, masih berlaku Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk ke Wilayah Negara Republik Indonesia.

Kedua, Pemerintah Indonesia masih memberlakukan kebijakan yang melarang warga negaranya berwisata ke luar negeri, paling tidak sampai akhir tahun 2020.

Sejalan dengan itu Pemerintah  Indonesia juga belum dapat membuka pintu masuk untuk wisatawan mancanegara ke Indonesia  sampai akhir tahun 2020, karena Indonesia masih termasuk kategori zona merah.

“Situasi di Indonesia belum kondusif untuk mengizinkan wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, termasuk berkunjung ke Bali,” ujar Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Baca Juga :
Ketua Sementara KPK Sebut Pengusaha Muhamad Suryo Belum Tersangka

Ketiga, belum ada satu pun negara di dunia yang memberlakukan kebijakan untuk mengijinkan warganya berwisata ke luar dari negaranya.

Bahkan negara-negara di dunia memberlakukan kebijakan pembatasan aktivitas yang sangat ketat terhadap warganya karena pandemi COVID-19 masih  mengalami peningkatan sehingga mengancam kesehatan dan keselamatan warganya.

Sebagai  contoh, Australia yang warganya paling banyak berwisata ke Bali baru berencana mengizinkan warganya untuk berwisata pada tahun 2021. Demikian pula halnya Tiongkok, Korea, Jepang, dan negara-negara di Eropa.

Keempat, secara prinsip, Pemerintah Pusat sangat mendukung rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk memulihkan kepariwisataan, dengan membuka pintu untuk wisatawan manca negara berkunjung ke Bali.

“Namun hal itu memerlukan kehati-hatian, tidak boleh terburu-buru, dan memerlukan persiapan yang sangat matang,” tegas Gubernur asal Buleleng ini.

Hal ini disebabkan posisi Bali sebagai destinasi utama wisata dunia, yang sangat tergantung dan berdampak pada kepercayaan masyarakat dunia terhadap Indonesia, termasuk Bali.

“Dalam upaya pemulihan pariwisata, Bali tidak boleh mengalami kegagalan karena akan berdampak buruk terhadap citra Indonesia termasuk Bali di mata dunia, yang bisa berakibat kontra produktif terhadap upaya pemulihan pariwisata,” ungkap Gubernur Koster.

Kelima, Pemerintah Pusat memberi arahan agar Pemerintah Provinsi Bali mematangkan tata cara, sistem, dan infrastruktur agar pemulihan pariwisata Bali dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses, dengan tetap mampu menangani pandemi COVID-19 secara baik.

Mengenai kapan akan dimulainya wisatawan manca negara diizinkan berkunjung ke Bali, sangat ditentukan berdasarkan penilaian terhadap perkembangan situasi di dalam dan di luar negeri.

“Oleh karena itu, sampai akhir tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Bali akan mengoptimalkan upaya mendatangkan wisatawan nusantara berkunjung ke Bali dalam rangka memulihkan pariwisata dan perekonomian Bali,” pungkas Gubernur Koster. (wid)

Baca Juga :
Beroperasi Lagi, Gubernur Koster Harap Layanan Trans Sarbagita di Bandara Ngurah Rai Jadi Pilihan

 

Editor : SUT

Leave a Comment

Your email address will not be published.