Undang Direksi dan Dewan Pengawas, Pansus Penyertaan Modal di Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung Gelar Rapat

Suasana rapat pansus penyertaan dana di Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung yang dipimpin Nyoman Graha Wicaksana, Rabu (9/9/2020).

Balinetizen.com, Mangupura-

 

Pansus Ranperda Penyertaan Modal di Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung yang dipimpin Ketuanya Nyoman Graha Wicaksana, Rabu (9/9/2020) menggelar rapat. Rapat ini menghadirkan direksi Perumda yakni Dirut I Ketut Golak, Dirtek Wayan Suyasa dan Dirum IA Eka Dewi Wijaya.

Rapat yang menghadirkan dewan pengawas ini juga dihadiri Ketua Bapemperda Nyoman Satria serta sejumlah anggota Pansus. Di antaranya Made Reta dan Komang Triani serta staf ahli Dewan.

Dalam rapat terungkap, Perumda Air Minum Tirta Mangutama mengajukan permohonan untuk dapat penyertaan dana dari Pemkab Badung senilai Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar. Dana ini rencananya digunakan untuk rehabilitasi jaringan lama yang sudah rusak yang menyebabkan banyak terjadi kebocoran air serta membangun jaringan baru terutama ke pusat-pusat bisnis seperti hotel dan tempat bisnis lainnya termasuk jaringan untuk masyarakat.

Dirum IA Eka Dewi Wijaya

Pada sesi tanya jawab, Ketua Bapemperda menyoroti tingginya kebocoran di Badung. “Angkanya sampai 40 persen. Ini jelas melampaui tingkat kebocoran secara nasional,” katanya.

Satria juga meminta ada sinkronisasi angka kebocoran yang sebenarnya. Jangan sampai direksi bilang segini, tapi dewan pengawas bilang segitu. “Kami minta ada sinkronisasi atau satu bahasa mengenai kebocoran ini,” tegas politisi PDIP asal Mengwi tersebut.

Pada kesempatan itu, Nyoman Satria meminta Perumda merinci kebutuhan jaringan yang sesungguhnya. “Kebutuhan jaringan seperti apa, agar jangan sampai terus-menerus muncul keluhan dari masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Nyoman Satria juga meminta direksi untuk mampu mengakses dana-dana pusat. Satria mencontohkan justru PDAM di salah satu kabupaten Lombok malah dapat dana pusat hingga Rp 250 miliar.

Sementara itu, politisi Demokrat Made Reta banyak menyoroti pemanfaatan dana penyertaan ini. Apa ini sebuah kebutuhan atau keinginan. Ini dipertanyakan jangan sampai pengerjaan sebuah kegiatan hanya karena keinginan bukan kebutuhan.

Baca Juga :
KPK menahan tersangka kasus suap pengesahan RAPBD Jambi

Pada kesempatan itu, Reta juga mempertanyakan persentase antara kepentingan bisnis dan sosial yang dilakukan pihak Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung. Dia juga meminta kebutuhan air di Benoa dan Tanjung Benoa diperhatikan karena di tempat ini banyak juga perusahaan dan masyarakat yang memerlukan air.

Dirut Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung Ketut Golak menyatakan, tingginya kebocoran yang terjadi akibat banyaknya jaringan pipa yang sudah kedaluwarsa. Karena banyak yang sudah berumur, pipa pun banyak mengalami kebocoran. Akibat belum maksimalnya fungsi jaringan, Golak juga menyatakan pasokan air dari Penet belum terdistribusi ke pelanggan.

Terkait dana pusat, Dirtek Wayan Suyasa menyatakan, Perumda sudah memperoleh bantuan Rp 34 miliar. Dana ini sudah dimanfaatkan untuk pemasangan jaringan. Suyasa juga menyatakan, banyak pipa dari bahan fiber dan asbes sudah dalam kondisi rusak. Kebocoran banyak terjadi terutama di penyambungan serta karet-karetnya.

Soal break event point (BEP) dari penyertaan dana Rp 250 miliar, Dirum IA Eka Dewi Wijaya menyatakan, tujuan pendirian perumda minimal ada tiga. Satunya laba dan dua lainnya untuk memberi manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Badung. “Tujuan sesungguh bukan semata-mata laba, tetapi untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat Badung,” ujar Eka Dewi Wijaya.

Ketua Pansus Nyoman Graha Wicaksana menegaskan, penyertaan modal nantinya diarahkan untuk pelayanan kepada masyarakat. “Saat ini banyak keluhan terkait pelayanan PDAM,” katanya.

Untuk itu, politisi asal Kuta tersebut mendesak agar jaringan yang lama diremajakan. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat baik yang sudah jadi pelanggan maupun belum, bisa dimaksimalkan,” tegasnya.

 

Editor : SUT

Leave a Comment

Your email address will not be published.