Balinetizen.com, Mangupura-
Penjabat (Pj) Perbekel Desa Getasan I Nyoman Adi Palguna mendorong peran serta masyarakat, swasta dan dunia usaha untuk ikut bersama-sama pemerintah dalam membantu masyarakat ditengah Pandemi Covid-19.
“Peran serta masyarakat, swasta dan dunia usaha sangat dibutuhkan ditengah situasi sulit dampak dari virus Corona saat ini. Karena kalau hanya mengandalkan bantuan pemerintah, apalagi bantuan dari APBDesa sudah pasti tidak akan bisa mengcover semua,” ungkapnya disela-sela aksi sosial penyerahan sejumlah paket sembako kepada warga disabilitas dan lansia sakit di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Jumat (11/9/2020).
Pihaknya pun berharap masyarakat dan para tokoh-tokoh di Desa Getasan ikut mengambil peran untuk meringankan beban masyarakat utamanya masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan seperti karena cacat atau disabilitas, anak yatim, lansia dan orang sakit.
“Saya mengajak semua pihak ikut bergandengan tangan mengatasi masalah sosial ini dulu. Karena ditengah situasi sulit seperti sekarang ini orang-orang cacat, sakit, lansia dan anak yatim paling membutuhkan uluran tangan kita semua,” katanya.
Sebagai ASN yang ditugaskan Bupati Badung sebagai Penjabat Perbekel di Desa Getasan, pihaknya pun menyambut baik selama ini sudah cukup banyak bantuan berupa paket-paket sembako yang mengalir ke tengah-tengah masyarakat, baik yang disalurkan secara langsung ataupun difasilitasi oleh pemerintahan desa dinas dan desa adat di Desa Getasan.
“Kami bersyukur selain bantuan dari pemerintah, baik yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa, peran serta sejumlah tokoh masyarakat disini (Desa Getasan) cukup tinggi. Terbukti, sudah cukup banyak bantuan untuk para penyandang disabilitas, lansia dan orang sakit tersalurkan di Desa Getasan selama Pandemi Covid-19. Dan kami selaku aparat di pemerintahan desa memang membuka pintu yang selebar-lebarnya bagi para dermawan dan swasta yang ingin menyalurkan bantuannya,” tegas Adi Palguna.
Pj Perbekel yang juga seorang Jero Mangku ini mengaku akan berupaya maksimal mengelola anggaran yang tersedia di pemerintahan desa.
“Saat situasi sulit seperti sekarang ini, kami juga akan berupaya optimal mengelola anggaran yang ada agar kegiatan-kegiatan prioritas terutama dalam penanggulangan Covid-19 dan dampaknya terlaksana dengan baik. Dengan sinergi pemerintah dan swasta ini tentu keuntungan bagi masyarakat bantuan untuk masyarakat akan lebih banyak,” jelasnya sembari menambahkan agar masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan mengingat angka kasus Covid-19 di Bali terus menunjukan angka peningkatan.
Sementara itu, I Made Darna salah satu tokoh muda di Desa Getasan menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemerintahan Desa Getasan dan prajuru adat yang sudah memberikan kesempatan untuk menyalurkan berbagai titipan dari para donatur untuk warga disabilitas dan lansia sakit. Bantuan yang disalurkan selama ini murni berasal dari luar dana pemerintah. Dikatakan bahwa selama masa Pandemi pihaknya telah memfasilitasi puluhan paket sembako yang berasal dari berbagai sumber, baik dari swasta, yayasan maupun donatur pribadi.
“Bantuan yang kami salurkan adalah titipan dari para donatur. Kami sangat berterimakasih respon masyarakat sangat baik dan kami sudah diberi kesempatan untuk memfasilitasi, semoga aksi kecil ini bermanfaat,” katanya. Pria yang aktif di dunia Pers ini mengakui masih banyak warga disabilitas, lansia dan orang sakit di Desa Getasan yang perlu dibantu. Pihaknya pun mohon doa dan dukungan semua pihak agar aksi sosial ini bisa terus berlanjut. “Kami mohon maaf karena keterbatasan belum semua bisa tersentuh. Semoga semakin banyak donatur dan orang-orang dermawan yang percaya dan menyalurkan bantuannya ke Desa Getasan. Sehingga aksi sosial ini bisa terus berlanjut. Karena memang cukup banyak masyarakat disini butuh uluran tangan untuk meringankan beban mereka,” tukasnya.
Editor : SUT