Balinetizen.com, Jembrana-
Setelah menyelesaikan tahapan penetapan pasangan calon (paslon), KPU Jembrana pada Kamis (24/9) besok akan menetapkan nomor urut paslon yang akan berlaga dalam Pilkada Jembrana 2020.
Kegiatan pengundian dan penetapan nomor urut paslon peserta Pilkada Jembrana 2020 akan dilaksanakan di Anjungan Cerdas Mandiri (ACM) Rambutsiwi di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Kegiatan KPU Jembrana ini akan dijaga ketat aparat kepolisian. Bahkan Polres Jembrana berencana akan menerjunkan seratus anggotanya untuk menjaga agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman.
Seratus anggota yang akan diterjunkan ini menurut Kapolres Jembrana I Ketut Gede Adi Wibawa akan disebar disejumlah titik di areal ACM maupun pintu masuk dan keluar hingga ke jalan raya, baik dari arah timur (Denpasar) serta arah barat (Gilimanuk).
Pihaknya juga akan melakukan penyekatan-penyekatan sehingga nantinya hanya yang diundang KPU Jembrana saja yang bisa masuk mengikuti kegiatan. Dalam setiap sekat nantinya selain dijaga dari kepolisian, juga dari anggota TNI.
Jikapun besok akan ada kerumunan atau arak-arakan massa, Kapolres Wibawa memastikan akan membubarkannya. Pasalnya dari kedua belah pihak paslon, pengurus partai pengusung dan LO (penghubung) telah menandatangani deklarasi protokol kesehatan (Covid-19) di Polres Jembrana beberapa waktu lalu.
“Kalau mengerahkan massa berarti melanggar deklarasi protokol kesehatan yang mereka tandatangani” tandas Kapolres Wibawa ditemui di Mapolres Jembrana, Rabu (23/9).
Menghindari terjadinya kerumunan massa, Kapolres Wibawa kembali menghimbau paslon maupun pengurus partai pengusung untuk tidak mengerahkan massa saat kegiatan pengundian dan penetapan nomor urut paslon.
Himbauan juga diberikan kepada pendukung kedua paslon, baik Kembang maupun Tamba untuk tidak melakukan arak-arakan saat memberikan dukungan. “Dalam memberikan pengamanan besok, kami juga dibackup TNI” ujar Kapolres Jembrana asal Tabanan ini. (Komang Tole)
Editor : SUT