AMERTA Dukung Pilwali Denpasar yang Jurdil dan Usung Prokes

 

Balinetizen.com, Denpasar

Aturan baru terkait tidak diperbolehkannya saling pinjam meminjam alat tulis saat nanti dilakukannya pengisian absensi pemilih saat pencoblosan pemilu serta rencana untuk mengubah metode penyelupan tinta ditangan menjadi hanya diteteskan pada jari pemilih mendapatkan apresiasi dari Calon Walikota-Calon Wakil Walikota (Cawali-Cawawali) Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (STING).

“Kita mendukung apa yang telah ditetapkan terkait beberapa item yang disiapkan KPU Denpasar di antaranya tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, sarung tangan plastik untuk pemilih, sarung tangan medis untuk KPPS, masker, tempat sampah, face shield, alat pengukur suhu, dan disinfektan. Nantinya ruangan TPS akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah pencoblosan maupun di tengah proses pencoblosan,” ujar Gede Ngurah Ambara Putra saat melakukan pembagian masker kepada para pedagang di Pasar Satria, Denpasar, Selasa (20/10/2020).

Meskipun pihaknya melihat ada peluang untuk membuat alat tulis dengan gambar paslon namun hal tersebut tak akan dilakukan, “Kami tentunya selalu menghormati dan menjunjung tinggi pemilu yang ‘Fair play’, Jujur dan Adil (Jurdil) serta menghindari cara-cara yang tak terpuji,” tutur Paslon Walikota dengan no urut 2 pada Pilwali Kota Denpasar ini mengingat. (hd)

Seperti diketahui bahwa Tempat pemungutan suara (TPS) nantinya akan menyediakan baju hazmat, pemisahan TPS khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh tinggi, dan pengaturan jaga jarak. Selain itu, pada saat penghitungan suara.

“Setelah pemungutan suara, kami juga menghimbau kepada para pendukung kami untuk segera meninggalkan area TPS sehingga tak terjadi kerumunan,” pungkasnya. (hd)

Baca Juga :
Wabup Ketut Suiasa Terima Audiensi Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Nasional

Leave a Comment

Your email address will not be published.