Hingga saat ini, Indonesia belum bisa terlepas dari adanya pandemi virus Corona. Untuk mengetahui seseorang terjangkit virus ini atau tidak dilakukan melalui rapid test dan juga swab test. Untuk rapid test sendiri, dikenal dua jenis rapid yang berbeda. Pertama adalah rapid test antibodi dan yang kedua adalah rapid test antigen. Sebelum melakukan rapid, Anda perlu memahami rapid test antigen dan antibodi karena tentunya kedua tes deteksi ini sangat berbeda.
Perbedaan Rapid Test Antigen dan Antibodi
Ilustrasi, (Keralty.com.ph)
Ada pelaksanaan tes yang bisa Anda manfaatkan untuk mendeteksi Coronavirus dalam tubuh Anda, salah satunya dengan Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen. Kedua pelaksanaan tes ini pada dasarnya merupakan sebuah terobosan yang dilakukan para ahli dan spesialis virus supaya masyarakat tidak hanya mengurangi tingkat kecemasan atau insecurity ketika mengalami hal tersebut, tetapi bisa mengetahui apa saja yang harus dilakukan.
Dalam pelaksanaannya pun, kedua cara tersebut memiliki tingkat keakuratan yang berbeda, dimana untuk Rapid Test Antibodi ini memiliki sistem penanganan khusus untuk gejala virus yang terjadi tanpa adanya bakteri dan virus yang masuk. Maksudnya, pada gejala ini biasanya salah mengkonsumsi makanan, kurang beraktivitas, pola hidup yang tidak sehat atau tidak memiliki jam istirahat yang cukup sehingga memudahkan seseorang mengalami stress dan akhirnya memiliki penyakit bawaan.
Orang seperti ini sangat berisiko terkena Covid-19, karena asupan sistem kekebalan tubuhnya yang lemah karena kurangnya tingkat kesadarannya dalam melakukan pola hidup yang sehat. Sementara pada Rapid Test Antigen ini lebih kepada mendeteksi tubuh yang langsung terkena virus, biasanya orang-orang yang berada di luar dan bertemu banyak orang mudah untuk terjangkit virus Corona. Maka dari itu, anjuran dari WHO dan instansi kesehatan lainnya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh mulai dari mencuci tangan dan wajah serta gunakan masker ketika di luar rumah.
Pencegahan Otodidak Tetap Sangat Berpengaruh
Ilustrasi (Timesofindia.indiatimes.com)
Selain Anda melakukan tes yang dilakukan di berbagai instansi kesehatan, Anda juga perlu memahami pola asupan gizi yang baik dan sehat, pola hidup yang sehat dan menjaga metabolisme dan imunitas tubuh. Hal ini sangat berpengaruh bagi Anda yang memiliki aktivitas berlebih, misalnya setiap hari bekerja sampai malam, atau pekerja lemburan bahkan sampai jaga malam seperti perawat rumah sakit dan satpam di berbagai perusahaan.
Asupan gizi ini sangat berpengaruh besar ketika Anda tidak mampu untuk melakukan Rapid Test Antigen, atau bisa Anda alihkan ke penguatan sistem imun tubuh, menjaga pola hidup dan pola makan, serta jam istirahat yang cukup akan membantu Anda dalam menangkal radikal bebas seperti bakteri dan virus.
Dengan demikian, Anda bisa tenang dalam beraktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini dan lebih terjaga. Anda juga memastikan bahwa Anda melakukan aktivitas yang menyehatkan seperti berolahraga di hari weekend, melakukan senam di rumah, aktivitas yang membangun daya pikir positif juga membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Dari ulasan ini adalah sebaiknya Anda melakukan pencegahan pribadi dan didampingi oleh ahli kesehatan, kemudian Anda memerlukan daya pikiran yang positif, memerlukan energi berlebih untuk menangkal radikal bebas dan tentunya jika Anda ingin mendapatkan hasil akurat bahwa Anda terkena virus Corona atau tidak, maka Rapid Test Antigen bisa menjadi pilihan terakhir untuk Anda.
Untuk mengetahui informasi seputar gaya hidup sehat, masalah kesehatan, dan berbagai jenis penyakit lain bisa Anda dapatkan melalui aplikasi kesehatan Halodoc. Aplikasi ini juga menyediakan layanan konsultasi dengan dokter yang profesional dan terpercaya untuk menjawab semua keluhan kesehatan Anda.