Balinetizen.com, Denpasar-
Di masa pandemi Covid-19 seyogyanya sektor UMKM harus betul-betul diperhatikan mengingat menurunnya daya beli masyarakat yang berdampak terhadap dunia bisnis. Oleh karena itu, subsidi modal serta penundaan pembayaran kredit usaha sangat membantu ekonomi untuk dapat pulih.
Hal tersebut dikemukakan oleh Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (AMERTA) saat menyambangi Cafe SEKOPI di kawasan Jalan Tukad Balian, Renon Denpasar, Senin (9/11/2020).
“Kita berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap insentif perpajakan untuk para pengusaha di sektor-sektor yang terdampak pada masa pandemi Covid-19 ini. Dampak terhadap sektor ekonomi tentu tidak dapat dielakkan lagi. Pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan akan terkontraksi makin dalam,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintahan terpilih di Pilkada 2020 ini idealnya harus fokus kepada UMKM terutama kepada karyawan yang terdampak PHK atau dirumahkan. Bantuan langsung tunai (BLT) dirasa lebih tepat digelontorkan saat ini kepada pegawai yang dirumahkan untuk dapat bertahan selama masa pandemi.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Made Bagus Kertha Negara (STING) berharap dalam kepemimpinannya nanti akan memberikan dispensasi keringanan pajak dan kemudahan perijinan untuk usaha Cafe-cafe Kopi yang saat ini menjamur di Kota Denpasar.
“Kita dukung nantinya pengembangan dan kreativitas usaha dari anak-anak muda sehingga mereka bisa merekrut lagi pegawainya dan pengangguran di Indonesia semakin berkurang, bahkan kami berencana membuat zona cluster khusus millenial di beberapa kawasan di Denpasar,” pungkasnya. (hd)