Merasa Sangat Dilecehkan, Puri Anom Tabanan Laporkan Akun FB @agung maub

I Made Bandem Dananjaya SH, MH., Kuasa hukum Puri Anom Tabanan, Senin (23/11/2020).

Balinetizen.com, Tabanan-

 

Sebuah postingan di medsos yang bernada melecehkan eksistensi Puri Tabanan di Group FB Suara Rakyat Tabanan oleh akun FB atas nama Agung Maub membuat geram pihak keluarga besar Puri Anom Tabanan datang ke Polda Bali untuk melaporkan postingan tersebut agar ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

“Klien kami I Gusti Ngurah Haryawan atas nama Puri Anom Tabanan telah melaporkan melaporkan akun Facebook @Agung Maub yang diduga telah melakukan Tindak pidana Penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian melalui media sosial sebagaimana yang diatur dalam pasal 27 ayat 3 dan pasal 28 ayat 2 Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang ITE jo. pasal 310 dan pasal 311 KUHP,” kata I Made Bandem Dananjaya SH, MH., Kuasa hukum Puri Anom Tabanan, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, Postingan tersebut sangatlah mendiskreditkan serta mencemarkan nama baik yang bisa dimaknai sebagai suatu ujaran kebencian, untuk itu kami laporkan ke pihak yang berwenang melalui Pengaduan Masyarakat bernomor Reg. Dumas: DUMAS/ 856/ X/2020 DITRESKRIMSUS.

Pihak Puri Anom Tabanan merasa keberatan, dilecehkan, dihina dan menganggap postingan tersebut suatu pembohongan publik, pelecehan, pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap leluhur Puri Anom Tabanan karena dianggap pengkhianat di zaman penjajahan Belanda silam.

“Kami sebelumnya sudah meminta klarifikasi yang bersangkutan melalui kolom komentar di postingan statusnya tersebut, namun postingan tersebut sengaja dihilangkan, namun kami masih memiliki bukti-bukti screenshot-nya,” kata AA. Ngurah Gede Puja Utama, Ketua Garda Puri Sejebag Tabanan (GPST).

Salah satu tokoh Puri Anyar Tabanan I Gusti Ngurah Juliartawan menyatakan bahwa “Asal kita adalah satu, trah Sri Nararya Kenceng. Jika satu tercubit maka semua merasa tersakiti dan akan melakukan pembelaan diri”.

Baca Juga :
Hujan Disertai Angin, Penyeberangan Gilimanuk Tutup

 

Editor : Mahatma Tantra

Leave a Comment

Your email address will not be published.