Balinetizen.com, Denpasar-
Kasus Covid-19 memang sulit diprediksi kapan akan usai. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19. Pada Kamis (3/12) di ibukota Provinsi Bali ini diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 46 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 32 orang yang tersebar di 16 wilayah desa/kelurahan. Namun demikian, 1 orang pasien juga tercatat meninggal dunia.
Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan tinggi di empat wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Kesiman Kertalangu yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus baru. Disusul Desa Padangsambian Kelod, Desa Dauh Puri Kelod dan Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang. Selain itu, sebanyak 7 desa/kelurahan turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak masing-masing 2 orang. Sedangkan 5 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang dan sebanyak 27 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Padangsambian Kaja. Dimana, pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 15 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 November 2020 dengan riwayat penyakit Jantung, Hipertensi dan Diabetes Militus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Kamis (2/12) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.
“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah 32 orang, kasus sembuh bertambah 46 orang, dan 1 orang pasien tercatat meninggal dunia,” ujarnya
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data diketahui angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.663 orang (93,54 persen), meninggal dunia sebanyak 87 orang (2,22 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 166 orang (4,24 persen), sementara itu kasus positif secara komulatif tercatat sebanyak 3.916 kasus.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (HumasDps).
Kasus Meninggal Dunia
1. Desa Padangsambian Kaja seorang laki-laki usia 47 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 15 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 November 2020 dengan riwayat penyakit Jantung, Hipertensi dan Diabetes Militus.
Kasus Positif :
1. Desa Ubung Kaja seorang laki-laki usia 11 tahun dan seorang perempuan usia 7 tahun
2. Desa Padangsambian Kelod seorang laki-laki usia 55 tahun dan dua orang perempuan usia 54 dan 23 tahun
3. Desa Dauh Puri Kelod dua orang perempuan usia 45 dan 39 tahun serta seorang laki-laki usia 28 tahun
4. Kelurahan Dauh Puri seorang perempuan usia 29 tahun
5. Desa Pemecutan Kelod dua orang laki-laki usia 48 dan 51 tahun
6. Desa Sanur Kauh seorang laki-laki usia 50 tahun
7. Desa Pemecutan Kaja tiga orang laki-laki usia 54, 28 dan 51 tahun
8. Kelurahan Ubung dua orang laki-laki usia 67 dan 31 tahun
9. Desa Kesiman Kertalangu tiga orang laki-laki usia 64, 23 dan 23 tahun serta seorang perempuan usia 60 tahun
10. Kelurahan Kesiman seorang perempuan usia 40 tahun
11. Desa Kesiman Petilan seorang laki-laki usia 62 tahun dan seorang perempuan usia 42 tahun
12. Desa Penatih Dangin Puri dua orang laki-laki usia 44 dan 42 tahun
13. Kelurahan Sesetan seorang laki-laki usia 38 tahun
14. Kelurahan Panjer seorang laki-laki usia 41 tahun dan seorang perempuan usia 41 tahun
15. Desa Sumerta Kaja seorang laki-laki usia 68 tahun
16. Kelurahan Tonja dua orang perempuan usia 46 dan 35 tahun
Kasus Sembuh : 46 Orang
Sumber : Humas Pemkot Denpasar