Saksi Dengan Suhu Tubuh 37,3 Dikeluarkan, Satgas Covid-19 Minta Patuhi Prokes

 

Balinetizen.com, Jembrana

 

Saksi pasangan calon (paslon) dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius dipastikan dikeluarkan dari tempat pemungutan suara (TPS). Kepastian ini terungkap saar rapat koordinasi penutupan kampanye di Kantor KPU Jembrana, Sabtu (5/12).

“Kami tegaskan disini saksi yang suhu tubuhya 37,3 tidak boleh masuk TPS” ujar Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara saat memimpin Rakor Penutupan Kampanye.

Menghindari adanya permasalahan, tim pemenangan masing-masing pasangan calon (paslon) diminta untuk menyikapinya dengan serius. Karena saksi dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius dipastikan dikeluarkan dari TPS.

Selain itu, saksi paslon yang bertugas disetiap TPS juga harus menjalankan protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker dan mengikuti aturan di TPS. Sedangkan bagi warga yang memiliki hak pilih dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius sudah disediakan bilik khusus.

Sementara itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Putu Artha menyampaikan terima kasih kepada kedua paslon dan tim pemenang karena sudah mengikuti prokes selama kampanye berlangsung.

Selanjutnya Putu Artha yang juga Bupati Jembrana berharap agar penerapan prokes dapat terus dilakukan, baik saat pemungutan suara maupun penghitungan suara.

Kepada kedua tim pemenangan juga diharapkan dapat menghimbau masing-masing pendukungnya untuk tidak ikut berkumpul saat penghitungan suara di TPS sebagai antisipasi munculnya klaster baru.

Sedangkan Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa selaku Wakil II Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana juga menyampaikan terimakasih kepada kedua paslon karena sudah ikut serta menjaga keamanan, dimana situasi Jembrana yang sudah kondusif, tetap kondusif saat berlangsungnya kampanye.

Kapolres juga menghimbau pendukung masing-masing paslon untuk tidak turut hadir saat penghitungan suara agar tidak terjadi kerumunan warga sebagai antisipasi munculnya klaster pilkada.

Baca Juga :
Hadiri WEF, Presiden Jokowi Paparkan Strategi Indonesia Wujudkan Ekonomi Hijau

“Tolong sampaikan kepada masing-masing pendukung. Mari bersama-sama menjaga situasi dan mematuhi prokes. Sehingga apa yang kita harapkan Pilkada berjalan aman dan warga sehat dapat terpenuhi” ujarnya.

Sementara itu Dandim 1517/Jembrana Letkol Inf Hasriffudin Haruna sekaligus sebagai Wakil I Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana mengatakan TNI all out mendukung Polri dalam melakukan pengamanan dan juga netral dalam Pilkada.

Menghindari terjadinya kerumunan saat pencoblosan, warga yang memiliki hak pilih dihimbau untuk datang ke TPS sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh petugas KPPS.

Ditegaskan Dandim, TNI tidak terlibat langsung di TPS. Namun TNI ada di TPS dalam situasi khusus manakala terkait protokol kesehatan (prokes).

“TNI sepenuhnya mendukung Polri. Undang-undang mengamanatkan TNI ada di TPS manakala terkait prokes” tegasnya. (Komang Tole)

Leave a Comment

Your email address will not be published.