Film ‘Geduh Agung’ Raih Film Dokumenter Terbaik di Ajang ‘Pilem Mebarung’ BKraf Kota Denpasar

 

Balinetizen.com, Denpasar-

Film Dokumenter “Geduh Agung” karya Sekaa Teruna (81) Putra Kencana, Banjar Dauh Tungluk, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur tampil sebagai jawara “Pilem Mebarung” yakni Kompetisi Film Dokumenter Antar Sekaa Teruna Se-Kota Denpasar 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Kreatif (BKraf) Denpasar dalam rangka Denpasar FeSTival (DenfeST) 2020. Hadiah diserahkan oleh Walikota Denpasar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar MA Dezire Mulyani di Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Art Creative Hub Jalan Mulawarman No.1 Lumintang, Denpasar, Jum’at (8/1/2021) dalam acara sederhana dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

“Geduh Agung adalah film dokumenter tentang proses pembuatan ogoh-ogoh di Banjar Dauh Tangluk yang mengangkat kisah tentang I Gede Basir yang melegenda di Bali.
Menurut Anak Agung Bagus Ariwisnawa, Ketua ST Putra Kencana, kisah tersebut diangkat untuk mengenang Sekaa Arja Basur yang dibangun oleh tetua di Banjar itu puluhan tahun lalu dimana saat itu Sekaa Arja Basur sangat terkenal di seantero Bali.

“Ini adalah upaya kami mengangkat potensi yang ada di Banjar kami dan mengenang kembali kebanggaan kami,” ujar Ariswisanawa.

Mengangkat Potensi Lokal

Pilem Mebarung sendiri adalah sebuah kompetisi film dokumenter antar sekaa teruna se-Kota Denpsasar yang diselenggarakan dengan tujuan mengangkat potensi Setiap banjar melalui media film, khususnya film dokumenter. Menurut Pelaksana Harian Badan Kreatif (BKraf) Denpasar, I Putu Yuliartha, penyelenggaraan Polem Mebarung merupakan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lembaga dan komunitas kreatif yang ada di
Kota Denpasar. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam rangkaian Pilem Mebarung antara lain Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Denpasar Documentary Film FesTival (DDFF) dan Forum Komunikasi OSIS Kota Denpasar. Dalam sinergi tersebut, BKraf Denpasar berperan sebagai penghubung dan peramu setiap potensi yang ada.

Baca Juga :
Pemkot Denpasar Dukung Pelaksanaan Program "Langit Biru" Pertamina

“Jadi ini adalah kerja bersama yang maksud utamanya adalah mengangkat potensi setiap
banjar di Kota Denpasar melalul film dokumenter,” ujar I Putu Yuliartha.

Menurut mantan Ketua Umum HIPMI Denpasar yang akrab disapa Putu Lengkong tersebut dengan melibatkan komunitas pemuda di Banjar masing-masing, potensi yang ada di banjar tersebut akan terangkat lebih akurat.

“Jadi film dokumenter disini merupakan pengungkit dari sub sektor kreatif lainnya di setiap Banjar,” imbuh Lengkong sembari memaparkan salah satu visi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan wakilnya , IGN Jaya Negara untuk menjadikan seluruh Banjar di Kota Denpasar sebagai ‘Creative Hub’ yang saling bersinergi antara satu Banjar dengan Banjar lainnya.

Melalui sinergi tersebut, potensi Kota Denpasar akan terangkat kembali ke seluruh dunia dan akan unggul di tengah persaingan Ketat pasca pandemi Covid-19.

Inovasi

Mewakili Pimpinan, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan bahwa Pilem Mebarung ini merupakan hasil Inovasi pimpinan yang mengarah kerjasama Antar OPD, Lembaga dan Komunitas dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan. Dimana pada bagian hulu ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan pada bagian hilir ditangani oleh Dinas Pariwisata.

“Di antara keduanya tampil BKraf Denpasar sebagai ‘hub’ yang mempertemukan kedua OPD dengan komunitas-komunitas yang menguasai di bidang-bidang yang ada,” terang Hendar.

Para Pemenang

Setelah melalui serangkaian sosialisasi, workshop, dan pendampingan Pilem Mebarung berhasil menjaring 344 karya. Dari ke 344 karya tersebut sebagian besar mengangkat tema mengenai potensi Ogoh-Ogoh di banjar mereka masirig-masing. Hanya sekita 2 persen yang mengangkat tema di luar itu.

Setelah mengalami seleksi ketat dengan Dewan Juri yang terdiri dari Agung Bawantara, I Putu Juliartha dan Putu Marmar Herayukti, terpilih sembilan Juara yakni:
1. Juara 1 : “Teduh Agung” – Sekaa Teruna Putra Kencana, Banjar Dauh Tangluk,
Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur

Baca Juga :
Perayaan Imlek Di Buleleng Patuhi PPKM dan Prokes

2. Juara2 : “Potensi Alam” – Sekaa Teruna Dharma Ghargita, Banjar Suwung Batan Kendal, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan

3. Juara 3 : “Ogoh-ogoh” – Sekaa Teruna Bineka, Banjar Binoh Klod, Desa Ubung Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara

4. Juara Harapan I : “Tedung Agung” – Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana, Banjar Taensiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

5. Juara Harapan 2 : “Pertiwi” – Sekaa Teruna Eka Santhi, Banjar Tagtag Tengah, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara

6. Juara Harapan 3 : “Sapuh Jagad” – Sekaa Teruna Satya Dharma Kerti, Banjar Kaja,
Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.

 

Pewarta : Hidayat

Leave a Comment

Your email address will not be published.